LIMA SIFAT PENGIKUT NABI MUHAMMAD SAW
Oleh:
Zaini Munir
Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah
Kajian ini telah disampaikan di dua tempat, yakni di Jember dan Lumajang.
Di Tuban judulnya: Membangun umat di tengah kepungan lawan.
Di Lumajang: Menanamkan lima sifat Rasulullah SAW.
Di Jember: Menanamkan lima sifat Rasulullah SAW.

LANDASAN:
مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ فَآَزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
 [الفتح/29]
 Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan Dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. kamu Lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud[1406]. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, Yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya Maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah Dia dan tegak Lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.
[1406] Maksudnya: pada air muka mereka kelihatan keimanan dan kesucian hati mereka.
Ayat ini menjelaskan tentang   kemenangan yang diraih Rasulullah saw. dan para Sahabatnya.  Awalnya mereka adalah umat yang sedikit dan lemah. Kemudian mereka bertambah banyak dan kuat. Mereka pun berhasil meraih kekuasaan, menjadi umat yang disegani, dan menjengkelkan kaum kafir. Sejarah mencatat, dalam waktu singkat mereka berhasil menguasai wilayah yang amat luas. Imperium Persia, negara adidaya saat itu, dengan mudah dapat ditaklukkan. Sebagian wilayah imperium Romawi juga berhasil direbut.
KEJAYAAN RASULULLAH DAN PARA SAHABATNYA DAPAT PULA KITA RAIH MANAKALA KITA DAPAT MENELADANI MEREKA YANG MEMILIKI 5 SIFAT  SEBAGAIMANA DIJELASKAN DALAM SURAT AL-FATH:29
ALASANNYA: KITA MEMILIKI SEJUMLAH POTENSI
SEBAGAIMANA YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH SWT KEPADA MEREKA, BAHKAN MELEBIHI ANUGERAH YANG MEREKA TERIMA
BEBERAPA POTENSI YG DIANUGERAHKAN  ALLAH SWT KEPADA UMAT ISLAM
POTENSI PERTAMA : 
  AJARAN ISLAM 
Ø  Sempurna (Kamil),
Ø  Komperhensip (Syamil) Dan
Ø  Yang Mampu Memberikan Panduan (Hidayah/Irsyad) untuk mengantarkan kehidupan umat manusia menuju kebahagiaan hidup yang hakiki.
Allah swt berfirman:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا [المائدة : 3]
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ [الأنبياء : 107]
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ [سبأ : 28]  
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَجِيبُوا لِلَّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ [الأنفال : 24]
POTENSI Kedua,
umat Islam dijadikan oleh Allah swt Sebagai:
Ø   UMAT TERBAIK,
Ø  TERTINGGI , DAN
Ø  PALING BERPOTENSI SEBAGAI PEMIMPIN DUNIA.
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَوْ آَمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ [آل عمران/110]
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ  [آل عمران/139
 وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ  [النور : 55]

POTENSI KETIGA,  
Jumlah umat Islam yang telah mencapai 1.6 Milyar (1/4 penduduk dunia) menempati 60 negara
10  NEGARA BERPENDUDUK  MUSLIM TERBESAR
  1. Indonesia : 182,570,000 org
  2. Pakistan : 134,480,000 org
  3. India : 121,000,000 orang
  4. Bangladesh : 114,080,000 orang
  5. Turki : 65,510,000 orang
  6.  Iran : 62,430,000 orang
  7. Mesir : 58,630,000 orang
  8. Nigeria : 53,000,000 orang
  9. Algeria (Al-Jazair) : 30,530,000 orang
  10. Maroko : 28,780,000 orang
POTENSI KEEMPAT: SUMBER DAYA ALAM YANG MELIMPAH
  1. 70% cadangan minyak dunia, sebesar 550 miliar barel, berada dalam "negara-negara Muslim." (US Geological Survey & Minyak dan Gas Journal)
  2. 49% dari cadangan Gas alam di dunia, sebesar 2.532.000.000.000.000 kaki kubik, berada di negara mayoritas Muslim. (Minyak dan Gas Journal)
  3. 21% dari produksi dunia Uranium, sebesar 6.421 ton per tahun, adalah dari "negara-negara Muslim." (The Journal of Institut Uranium)
  4. Bahan-bahan hewani: 70 % (Sudan)
  5. Fosfat : 85 % (Maroko,Mauritania,Sahara)
  6. Karet: 65 % (Indonesia dan Malaisia)
Dengan 4 Potensi di atas umat Islam berpeluang besar untuk meraih kejayaan dan kemenangan dan memimpin dunia.
Dengan syarat;
UMAT ISLAM MEMILIKI SIFAT-SIFAT SEBAGAIMANA YANG DIMILIKI OLEH PARA SAHABAT RASULULLAH sbgmana
Tertuang dalam Surat al-Fath:29.
  1. ASYIDDAA’ ALAL KUFFAAR (bersikap keras terhadap orang-orang kafir)
  2. RUHAMAA’ BAINAHUM  (berkasih sayang sesama mereka)
  3. TARÂHUM RUKKA’[AN] SUJJAD[AN] (Kamu melihat mereka rukuk dan sujud)
4. YABTAGHÛNA FADHL[AN] MINALLÂH WA RIDWÂN[AN] (mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya).
5. SÎMÂHUM FÎ WUJÛHIHIM MIN ATSAR AL-SUJÛD (Berperilaku baik, tawadlu’dan santun.)
Pertama:
ASYIDDAA’ U ALAL KUFFAAR. (BERSIKAP KERAS TERHADAP ORANG-ORANG KAFIR)
Mengapa orang kafir harus kita kerasi? Karena mereka sifatnya jahat sekali kepada umat Islam. Hal ini karena:
Sifat-sifat orang kafir:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا
لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ [آل عمران : 118]
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
يُرِيدُونَ أَنْ يُطْفِئُوا نُورَ اللَّهِ بِأَفْوَاهِهِمْ وَيَأْبَى اللَّهُ إِلَّا أَنْ يُتِمَّ نُورَهُ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُونَ [التوبة : 32]
mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan- ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahayaNya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
وَلَا يَزَالُونَ يُقَاتِلُونَكُمْ حَتَّى يَرُدُّوكُمْ عَنْ دِينِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولَئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ وَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ  [البقرة : 217]
Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat) mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ [الأنفال : 73]
Adapun orang-orang yang kafir, sebagian mereka menjadi pelindung bagi sebagian yang lain. jika kamu (hai Para muslimin) tidak melaksanakan apa yang telah diperintahkan Allah itu[625], niscaya akan terjadi kekacauan di muka bumi dan kerusakan yang besar.
 [625] Yang dimaksud dengan apa yang telah diperintahkan Allah itu: keharusan adanya persaudaraan yang teguh antara kaum muslimin.
Rasulullah saw bersabda:
عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
« يُوشِكُ الأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا ». فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ « بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزِعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمُ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِى قُلُوبِكُمُ الْوَهَنَ ». فَقَالَ
قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهَنُ قَالَ « حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ ». (HR Abu Dawud)

KELOMPOK-KELOMPOK YANG SEDANG MENGEPUNG DAN MEMPEREBUTKAN UMAT ISLAM
  1. KAUM  ZIONIS
  2. KAUM IMPERALIS.
  3. KAUM  MISIONARIS KRISTEN
  4. KAUM  ORENTALIS
  5. KAUM KAPITALIS
KELOMPOK PERTAMA,
 KAUM   ZIONIS 
Zionis adalah sebuah nama gerakan bagi orang-orang Yahudi Sekuler untuk mendirikan satu negara Israil di Tanah Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya..
Jadi, tidak semua orang Israel yang menjadi zionis. Zionis adalah Yahudi garis keras.
UNTUK MEREALISASIKAN TUJUAN-TUJUAN INI, PIHAK PENJAJAH ZIONIS ISRAEL MENGADOPSI KEBIJAKAN-KEBIJAKAN    DENGAN CARA:
Ø   pembunuhan massal melalui aksi agresi militer Pihak penjajah Zionis Israel menggunakan semua sarana perang yang ada pada mereka. Mulai dari senjata otomatis, tank-tank Merkava, pesawat heli tempur Apache, pesawat tempur F16 hingga senjata yang dilarang secara internasional, dalam menghadapi rakyat yang terisolasi dan bertekad ingin mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan.
Ø  Melakukan penyiksaan, penangkapan dan Membuat teror, menebar ruh ketakutan dan kecemasan di tengah-tengah penduduk melalui pos-pos perlintasan militer, penyerbuan-penyerbuan di malam hari, operasi-operasi pembunuhan dan penyiksaan.
Ø  Pembodohan, pemiskinan dan perusakan moral.
Ø   Perusakan  masjid-masjid   dan pemakaman.
Ø  dll
  
penggusuran, penahanan, tekanan psikologis, dan pencapaian pendidikan yang rendah akibat langkah-langkah yang diambil oleh pasukan Zionis Israel di wilayah Palestina Dalam beberapa pekan terakhir, wilayah-wilayah pendudukn telah melihat peningkatan kekerasan israel, dengan ratusan pohon Zaitun warga Palestina hancur, merusak tempat suci termasuk masjid-masjid dirusak dan pemakaman.
Badan PBB untuk Anak-anak (UNICEF) mengatakan dalam laporan barunya, lebih dari 1,9 juta anak Palestina menghadapi ancaman kematian, cedera, penggusuran, penahanan, tekanan psikologis, dan pencapaian pendidikan yang rendah akibat langkah-langkah yang diambil oleh pasukan Zionis Israel di wilayah Palestina Dalam beberapa pekan terakhir, wilayah-wilayah pendudukan telah melihat peningkatan kekerasan israel, dengan ratusan pohon Zaitun warga Palestina hancur
Saat ini yang tersisa dari wilayah Palestina yang dikuasai orang Arab (Palestina) paska perang tahun 1948 sekitar 23% dari total luas tanah suci Palestina.
Wilayah ini terbagi menjadi dua bagian: pertama disebut wilayah Tepi Barat sungai Yordan yang luasnya 5878 kilometer persegi (21,77%) dari total luas tanah Palestina, dan kedua disebut wilayah Jalur Gaza yang luasnya 363 kilometer persegi (1,33%) dari total luas tanah Palestina. Zionis Israel berhasil menguasai sekitar 62,7% wilayah Tepi Barat dan 43% dari wilayah Jalur Gaza. Di Tepi Barat mereka telah membangun lebih 160 kompleks koloni permukiman Yahudi yang dihuni sekitar 200 ribu pemukim Yahudi
KEDUA : KELOMPOK IMPERALIS.
Mereka ini yang ingin menjajah dan menguasai umat Islam dan mengeruk kekayaannya  Mereka adalah orang-orang  orang Barat (Amerika, Inggris, Jerman, Perancis Australia, dll)  
Untuk Memenuhi Ambisi Mereka Digunakan  3 Senjata, Yakni:
v  DEMOKRATISASI,
v   PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA (HUMAN RIGH) DAN
v  PERANG MELAWAN TERORISME  ( WAR ON TERORISME).
Atas nama demokratisasi orang-orang kafir melakukan intervensi dan menguasai negara-negara Islam seperti Libya, Suriah, dll,  dan membunuh ratusan ribu umat Islam.
Atas nama Hak Asasi manusia orang-orang kafir mengintervensi dan menguasai Negara Irak, Sudan, dan lain-lain, dan membunuh ratusan ribu umat Islam
Dan atas nama perang melawan terorisme orang-orang kafir mengintervnsi Negara Afganistan dan Palestina dan hampir di seluruh Negara Muslim. Atas nama perang melawan terorisme dengan seenaknya melalui kaki tangannya mereka menangkap dan menjebloskan tokoh-Islam Islam ke dalam penjara.
KORBAN DI AFGANISTAN:
Tewas : 40.000 -50.000 orang  (penduduk sipil :25.000 - 30.000 orang dan pihak Al Qaeda dan Taliban sebanyak 15.000-20.000)
KORBAN DI IRAK
Sipil Irak yang tewas adalah sebanyak 100.000 - 150.000 orang (menurut kementrian kesehatan Irak) dan tentara Irak saat pemerintahan Saddam sebanyak 4.895 - 6.370 orang.
sejumlah 6.200 tentara Amerika Serikat telah tewas dalam arena perang Afganistan dan Irak
KETIGA:  KELOMPOK MISIONARIS.
            Mereka adalah orang-orang Kristen yang berusaha mempengaruhi umat Islam agar meninggalkan agama Islam dan memeluk agama Kristen (MURTAD)
Allah swt berfirman:
وَدَّ كَثِيرٌ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ لَوْ يَرُدُّونَكُمْ مِنْ بَعْدِ إِيمَانِكُمْ كُفَّارًا حَسَدًا مِنْ عِنْدِ أَنْفُسِهِمْ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمُ الْحَقُّ فَاعْفُوا وَاصْفَحُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [البقرة/109]
1. STRATEGI JANGKA PANJANG
a. Mewujudkan pemerintahan yang diisi oleh pejabat kristen
b. Mewujudkan agama Kristen sebagai komunitas mayoritas
c. Mewujudkan negara Kristen di Indonesia
2. STRATEGI JANGKA MENENGAH
a. Mengupayakan pendirian gereja di seluruh pelosok tanah air
b. Membentuk pasukan yang siap untuk menghadapi musuh kristen
c. Mewujudkan sistem ekonomi terpusat di setiap daerah di Indonesia
3. STRATEGI JANGKA PENDEK
a. Merekrut jama’ah Kristen dengan jalan pemurtadan atau dengan     
     kekayaan/uang
b. Membuat posko pengaduan segala macam kasus
Anggaran untuk grand strategi adalah 200 trilyunn, diantaranya untuk: proyek Yerico,Proyek Andalas, Proyek Rencong, Proyek DKI, dll
Agar tujuan mereka tercapai, Ada beberapa cara yang dilakukan oleh kelompok ini antara lain:
v  mendirikan lembaga-lembaga pendidikan (BOPKRI, Stelladoce, Satya Wacana, UKRIM, dll),
v   memberikan santunan/bantuan-bantuan (beasiswa, sembako, air, dll),
v  memberikan pelayanan kesehatan (mendirikan rumah sakit, pengobatan alternative, dll)
v   menguasai mas media dengan menerbitkan  majalah, surat kabar dan buku-buku dan mendirikan TV dan Radio,
v  menduduki   jabatan-jabatan penting,
v  menikahi orang-orang Islam,  dan lain-lain.
Upaya-upaya yang mereka lakukan telah mencapai hasil yang gemilang. Jumlah orang Kristen di Indonesia makin menanjak secara drastiS.
}  Dari hanya 2,8% pada tahun 1931 menjadi 7,4% pada 1971 dan hampir 10% pada 1990.
}  Dalam buku Gereja dan Reformasi penerbit Yakoma PGI (1999) oleh Pendeta Yewanggoe. Dijelaskan bahwa jumlah umat Kristiani di Indonesia (dari Riset) telah berjumlah lebih 20%.
}  Sedangkan menurut data Global Evangelization Movement telah mencatat pertumbuhan umat Kristen di Indonesia telah mencapai lebih 40.000.000 orang (19 % dari total 210 jumlah penduduk Indonesia)
KEEMPAT : KELOMPOK ORENTALIS  (AL-MUSYTASYRIQUN)
Mereka adalah para ilmuwan barat yang beragama Kristen atau Yahudi yang  mempelajari Islam bukan dimaksudkan untuk mencari kebenaran tetapi semata-mata untuk kepentingan ilmu pengetahuan bahkan tidak sedikit di antara mereka yang mempelajari Islam untuk kepentingan merusak umat Islam dari beraqidah yang benar dan kepentingan  menjajah mereka
Kita masih ingat nama Snouck Horgronje (1857-1936) pernah datang ke Makkah tahun 1884 dengan nama samaran Abdulghaffar. Ia tinggal di Makkah selama kurang lebih setengah tahun. Kemudian kembali dengan sejumlah laporan untuk kepentingan penjajahan di dunia Islam bagian Timur. Sebelum itu ia pernah tinggal di Indonesia selama 17 tahun.
Peter The Venerable (1094-1156): I come to meet the Moslems, not with arms but with words, not by force but by reason, not in hatred but in love.”
Strategi Orientalis à Ghazwul Fikri (perang pemikiran) à Dekonstruksi Ajaran Islam à Liberalisasi Islam.
Liberalisasi Islam:
1.      Syariat Islam à Perombakan Syariat Islam àLegitimasi kerusakan akhlak, nilai, dan hukum Barat.
2.      Al-Qur’an à Dekonstruksi
3.      Aqidah Islam à Pluralisme agama à Dekonstruksi Islam sebagai agama final dan benar.
Pluralisme agama: semua agama dianggap sama. Semua agama adalah jalan menuju satu titik Tuhan, dan semuanya akan masuk surga. Yang berbeda hanyalah pada aspek syari’ah/eksoterik.
Dekonstruksi dan desakralisasi al-Qur’an:
1.      Al-Qur’an bukan kitab suci,
2.      al-Qur’an bukan lafdzan wa maknan dari Allah tetapi kata-kata Muhammad.
3.      Al-Qur’an adalah rekayasa politik Utsman.
4.      AlQur’an adalah produk budaya Arab.
5.      Al-Qur’an masih meninggalkan sejumlah masalah mendasar.
6.      Perlu dibuat al-Qur’an baru: edisi Kritis al-Qur’an.
Orientalisme/Ghazwul Fikri:
1.      Kampus-kampus Islam: titik awalnya adalah penetapan buku “Islam ditinjau dari berbagai aspeknya” sebagai buku wajib di IAIN pada tahun 1973.
2.      Opini publik / ormas: titik awalnya adalah pembentukan Limited Group pada akhir tahun 1960-an dan pidato Nur Cholis Madjid pada 3 Januari 1970.
Di Indonesia orang-orang yang berpaham SEPILIS diwadahai dalam beberapa organisasi, seperti JIL (jaringan Islam Liberal), Paramadina, Ma’arif Institut, dan lain-lain. Mereka ini pernah menerbitkan sebuah buku berjudul Fiqh Lintas Agama yang antara lain berisi dibolehkannya seorang wanita muslimah dinikahi laki-laki non muslim. Mereka juga memperjuangkan dihapuskannya hukum-hukum Islam yang dianggap menindas kaum wanita, seperti kewajiban memakai jilbab, menganggap suami sebagai pemimpin rumahtangga, poligami, larangan wanita menjadi imam shalat bagi laki-laki, larangan lesbi dan homo seksual dan lain-lain.
Dengan mengatasnamakan hak asasi manusia Kelompok  ini membela aliran-aliran yang sesat dan menyesatkan yang banyak tumbuh berkembang, seperti paham Ahmadiyah, Lia Eden, Ingkarus Sunnah, dan lain-lain. Bagi mereka orang sesat itu tidak ada,  yang ada hanyalah perbedaan pandangan dalam memahami agama.
Diantara buku yang menjadi rujukan paham-paham yang tidak benar: God Has Many Names (John Hock), When Religion Becomes Evil (Charles Kimball), dll.
KELIMA 
ADALAH KELOMPOK KAPITALIS
Mereka adalah orang-orang yang memiliki  modal besar dan mengembangkan berbagai macam usaha dalam rangka untuk memupuk kekayaannya. Mereka hanya memikirkan keuntungan materi sekalipun melalui usaha-usaha yang bisa merusak aqidah dan akhlak manusia.   Prinsip hidupnya adalah yang penting untung besar.
Ada 3 katagori usaha orang-orang  kapitalis  yang dikenal dengan istilah 3 F, yaitu:
Ø  Fun, (Hiburan)
Ø  Food (Makanan )dan
Ø  Fashion, (Pakaian). 
Mereka telah mengeruk kekayaan yang berlimpah melalui ketiganya. Mereka meracuni umat Islam, terutama para remajanya dengan ketiga macam tersebut. Sekarang marilah kita lihat, betapa seringnya kita melalaikan kewajiban disebabkan karena menonton hiburan di TV. Betapa banyak remaja-remaja muslim yang terjerumus ke lembah kenistaan karena  korban dari minuman keras dan NARKOBA. Dan berapa banyak kaum wanita, khususnya, yang melakukan apa saja demi mendapatkan dan memamerkan pakaiannya.  Itulah keberhasilan dari kelompok Kapitalis dalam menebarkan fitnah ke tengah-tengah umat Islam

Perwujudan ASYIDDAA’ ALAL KUFFAAR. (bersikap keras terhadap orang-orang kafir)
(1)
Tidak meridlai perbuatannya
وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ [هود : 113]
113. dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim[740] yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan.
 [740] Cenderung kepada orang yang zalim Maksudnya menggauli mereka serta meridhai perbuatannya. akan tetapi jika bergaul dengan mereka tanpa meridhai perbuatannya dengan maksud agar mereka kembali kepada kebenaran atau memelihara diri, Maka dibolehkan.
(2) Tidak menjadikan mereka sebagai kawan dan teman kepercayaan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا بِطَانَةً مِنْ دُونِكُمْ لَا يَأْلُونَكُمْ خَبَالًا وَدُّوا مَا عَنِتُّمْ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاءُ مِنْ أَفْوَاهِهِمْ وَمَا تُخْفِي صُدُورُهُمْ أَكْبَرُ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُونَ [آل عمران : 118]
118. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
 إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ [الممتحنة : 9]
9. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. dan Barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, Maka mereka Itulah orang-orang yang zalim.
(3) Tidak mengangkat mereka sebagai pemimpin
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَن يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ [المائدة : 51]
51. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, Maka Sesungguhnya orang itu Termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
(4) Meninggalkan mereka tatkala ayat-ayat Allah mereka perolok-olok
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ [الأنعام : 68]
68. dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, Maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), Maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).
وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلَا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا  [النساء : 140]

(5) Menolak dijadikan sebagai suami atau istri
وَلَا تَنْكِحُوا الْمُشْرِكَاتِ حَتَّى يُؤْمِنَّ وَلَأَمَةٌ مُؤْمِنَةٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكَةٍ وَلَوْ أَعْجَبَتْكُمْ وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا وَلَعَبْدٌ مُؤْمِنٌ خَيْرٌ مِنْ مُشْرِكٍ وَلَوْ أَعْجَبَكُمْ أُولَئِكَ يَدْعُونَ إِلَى النَّارِ وَاللَّهُ يَدْعُو إِلَى الْجَنَّةِ
وَالْمَغْفِرَةِ بِإِذْنِهِ وَيُبَيِّنُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ [البقرة : 221]
dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun Dia menarik hatimu. mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
  
(6) Menolak mengikuti kemauan mereka untuk meninggalkan Islam
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ [البقرة : 120]
 قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)

(7) Tidak meniru-niru atau menyerupai tradisi-tradisi mereka
 أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : لَتَتَّبِعُنَّ سَنَنَ مَنْ قَبْلَكُمْ شِبْرًا بِشِبْرٍ وَذِرَاعًا بِذِرَاعٍ حَتَّى لَوْ سَلَكُوا جُحْرَ ضَبٍّ لَسَلَكْتُمُوهُ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللهِ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى قَالَ فَمَنْ ) صحيح البخاري(  
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
 (8) Tidak mendoakan mereka agar mendapatkan ampunan atau keselamatan
  
مَا كَانَ لِلنَّبِيِّ وَالَّذِينَ آمَنُوا أَنْ يَسْتَغْفِرُوا لِلْمُشْرِكِينَ وَلَوْ كَانُوا أُولِي قُرْبَى مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُمْ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ [التوبة : 113]
  
لا تبدؤوا اليهود ولا النصارى بالسلام، وإذا لقيتم أحدهم في طريق فاضطروه إلى أضيقه
  
(9) Tidak menghadliri upacara-upacara keagamaan mereka
وَالَّذِينَ لَا يَشْهَدُونَ الزُّورَ وَإِذَا مَرُّوا بِاللَّغْوِ مَرُّوا كِرَامًا [الفرقان : 72]
72. dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
وقال أبو العالية، وطاوس، ومحمد بن سيرين، والضحاك، والربيع بن أنس، وغيرهم: هي أعياد المشركين
(10) Memerangi mereka manakali umat Islam diperangi
 وَقَاتِلُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقَاتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ [البقرة : 190
SIFAT  KEDUA : RUHAMAA’ BAINAHUM (BERKASIH SAYANG SESAMA KAUM MUSLIMIN)
 إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
[الحجرات : 10]
10. orang-orang beriman itu Sesungguhnya bersaudara. sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Perwujudan RUHAMAA’ BAINAHUM (BERKASIH SAYANG SESAMA KAUM MUSLIMIN)
(1)   Saling berbagi suka dan duka dan tidak saling mendengki dan membenci
«تَرَى المُؤْمِنِينَ فِي تَرَاحُمِهِمْ وَتَوَادِّهِمْ وَتَعَاطُفِهِمْ، كَمَثَلِ الجَسَدِ، إِذَا اشْتَكَى عُضْوًا تَدَاعَى لَهُ سَائِرُ جَسَدِهِ بِالسَّهَرِ وَالحُمَّى»
رواه البخاري في كِتَابُ الأدب
   لاَ تَبَاغَضُوا ، وَلاَ تَحَاسَدُوا ، وَلاَ تَدَابَرُوا وَكُونُوا عِبَادَ اللهِ إِخْوَانًا ، وَلاَ يَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يَهْجُرَ أَخَاهُ فَوْقَ ثَلاَثِ لَيَالٍ
) صحيح البخاري (
(2)   Tolong menolong dalam kebaikan

وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ
شَدِيدُ الْعِقَابِ [المائدة : 2]
وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيهِ  )صحيح مسلم (
(3)   Saling menopang , Menguatkan, kerjasama dan tidak saling mengkhianati dan menjatuhkan
عَنْ أَبِي مُوسَى ، رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ : الْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِهِ.)البخاري(
«المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لَا يَخُونُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ، كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ حَرَامٌ، عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَدَمُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْتَقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ»

(4)  Rukun, saling memaafkan, tidak mendendam dan menghindari 
 Pertengkaran
وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُم بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا [٣:١٠٣]
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ [آل عمران : 134]
 وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ [الأنفال : 46]
(5) Saling Menjaga kehormatan harta, jiwa dan harga  diri, dan tidak saling  mendlalimi
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ [الحجرات : 12]
  
«المُسْلِمُ أَخُو المُسْلِمِ، لَا يَخُونُهُ وَلَا يَكْذِبُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ، كُلُّ المُسْلِمِ عَلَى المُسْلِمِ حَرَامٌ، عِرْضُهُ وَمَالُهُ وَدَمُهُ، التَّقْوَى هَاهُنَا، بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْتَقِرَ أَخَاهُ المُسْلِمَ»
إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ، فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الحَدِيثِ، وَلاَ تَجَسَّسُوا، وَلاَ تَحَسَّسُوا، وَلاَ تَبَاغَضُوا، وَكُونُوا إِخْوَانًا،* رواه البخاري
  
(6) Menjadikan mereka sebagai sahabat setia dan pemimpin
إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ (55) وَمَنْ يَتَوَلَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا فَإِنَّ حِزْبَ اللَّهِ هُمُ الْغَالِبُونَ [المائدة : 55 ، 56]
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا  [النساء : 144]

(7) Saling menasihati dan beramar ma’ruf nahi munkar
وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَيُطِيعُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ أُولَئِكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللَّهُ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ  [التوبة : 71]
71. dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma'ruf, mencegah dari yang munkar, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mereka taat pada Allah dan Rasul-Nya. mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(8) saling mendoakan
وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ
وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ [الحشر : 10]
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ (40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ [إبراهيم : 40 ، 41]
(9) saling melindungi dan menjaga aib
الْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لاَ يَظْلِمُهُ ، وَلاَ يُسْلِمُهُ ، وَمَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ ، وَمَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبَةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرُبَاتِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ.
 )صحيح البخاري(   
 (10) Saling Mengalah dan Mengutamakan kepentingan yang lain
وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ
وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ  [الحشر : 9]
9. dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri, Sekalipun mereka dalam kesusahan. dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka Itulah orang orang yang beruntung.
SIFAT KETIGA : TARÂHUM RUKKA’[AN] SUJJAD[AN] (KAMU MELIHAT MEREKA RUKUK DAN SUJUD)
KEDUDUKAN SHALAT Sangat strategis
CIRI-CIRI ORANG-ORANG YANG RUKKA’AN SUJJADAN
(1)    Mengutamakan shalat di atas kepentingan yang lain
سنن ابن ماجه - باقي + ألباني - (1 / 458)
عن النبي صلى الله عليه و سلم قال ( أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة صلاته . فإن أكملها كتبت له نافلة . فإن لم يكن أكملها قال الله سبحانه لملائكته انظروا هل تجدون لعبدي من تطوع ؟ فأكملوا بها ما ضيع من فريضته . ثم تؤخذ الأعمال على حسب ذلك ) .
قال الشيخ الألباني : صحيح
(2) Memilih waktu awal shalat
سنن أبي داود ـ محقق وبتعليق الألباني - (1 / 163)
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « الصَّلاَةُ
فِى أَوَّلِ وَقْتِهَا »
سنن الدارقطني ـ تدقيق مكتب التحقيق - (1 / 462)
 قَالَ عَبْدِ اللهِ بْنِ مَسْعُودٍ سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم أَيُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ الصَّلاَةُ أَوَّلُ وَقْتِهَا قُلْتُ ، ثُمَّ مَاذَا قَالَ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ قُلْتُ ، ثُمَّ مَاذَا قَالَ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي
(2)   Senantiasa Menghadliri jama’ah di masjid
صحيح البخاري ـ حسب ترقيم فتح الباري - (1 / 165)
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ : صَلاَةُ الْجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَةَ الْفَذِّ بِسَبْعٍ وَعِشْرِينَ دَرَجَةً.
صحيح مسلم ـ مشكول وموافق للمطبوع - (2 / 123)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ أَثْقَلَ صَلاَةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلاَةُ الْعِشَاءِ وَصَلاَةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا وَلَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ آمُرَ بِالصَّلاَةِ فَتُقَامَ ثُمَّ آمُرَ رَجُلاً فَيُصَلِّىَ بِالنَّاسِ ثُمَّ أَنْطَلِقَ مَعِى بِرِجَالٍ مَعَهُمْ حُزَمٌ مِنْ حَطَبٍ إِلَى قَوْمٍ لاَ يَشْهَدُونَ الصَّلاَةَ فَأُحَرِّقَ عَلَيْهِمْ بُيُوتَهُمْ بِالنَّارِ »
(3)   Memperbanyak shalat-shalat Tathawu’
صحيح مسلم ـ مشكول وموافق للمطبوع - (2 / 52)
رَبِيعَةُ بْنُ كَعْبٍ الأَسْلَمِىُّ قَالَ كُنْتُ أَبِيتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَتَيْتُهُ بِوَضُوئِهِ وَحَاجَتِهِ فَقَالَ لِى « سَلْ ». فَقُلْتُ أَسْأَلُكَ مُرَافَقَتَكَ فِى الْجَنَّةِ. قَالَ « أَوَغَيْرَ ذَلِكَ ». قُلْتُ هُوَ ذَاكَ. قَالَ « فَأَعِنِّى عَلَى نَفْسِكَ بِكَثْرَةِ السُّجُودِ ».
(4)   Khusyu’ dan khudlurul qalbi
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ (1) الَّذِينَ هُمْ فِي صَلَاتِهِمْ خَاشِعُونَ  [المؤمنون : 1 ، 2]
أَلَمْ يَأْنِ لِلَّذِينَ آمَنُوا أَنْ تَخْشَعَ قُلُوبُهُمْ لِذِكْرِ اللَّهِ وَمَا نَزَلَ مِنَ الْحَقِّ وَلَا يَكُونُوا كَالَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلُ فَطَالَ عَلَيْهِمُ الْأَمَدُ فَقَسَتْ قُلُوبُهُمْ وَكَثِيرٌ مِنْهُمْ فَاسِقُونَ [الحديد : 16]
(5)   Menjaga Tuma’ninah,  tartil dan tadabbur
صحيح البخاري ـ حسب ترقيم فتح الباري - (1 / 193)
إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلاَةِ فَكَبِّرْ ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا وَافْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلاَتِكَ كُلِّهَا.
وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا [المزمل : 4]
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا [محمد : 24]
(6)   Sesuai dengan tatacara yang diajarkan Rasulullah saw
عن مَالِكُ بْنُ الْحُوَيْرِثِ رَضِىَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- :« صَلُّوا كَمَا رَأَيْتُمُونِى أُصَلِّى ، فَإِذَا حَضَرَتِ الصَّلاَةُ فَلْيُؤَذِّنْ لَكُمْ أَحَدُكُمْ ، وَلْيَؤُمَّكُمْ أَكْبَرُكُمْ ». رَوَاهُ الْبُخَارِىُّ
(7)   Mampu mencegah perbuatan keji dan mungkar
اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ  [العنكبوت : 45]

SIFAT KEEMPAT : YABTAGHÛNA FADHL[AN] MINALLÂH
WA RIDWÂN[AN]
(mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya).
 Yakni Mereka ikhlas dalam menjalankan seluruh aktivitas hidup
وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ  [البينة : 5]
قُلْ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (162) لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ [الأنعام : 162 ، 163]
 
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَالَّذِينَ هَاجَرُوا وَجَاهَدُوا فِي سَبِيلِ اللَّهِ أُولَئِكَ يَرْجُونَ رَحْمَتَ اللَّهِ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ  [البقرة : 218]
PERWUJUDAN ORANG IKHLAS
(1)   Lebih menyukai amalan yang dilakukan secara diam-diam
إِنْ تُبْدُوا الصَّدَقَاتِ فَنِعِمَّا هِيَ وَإِنْ تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا الْفُقَرَاءَ فَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَيُكَفِّرُ عَنْكُمْ مِنْ سَيِّئَاتِكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ [البقرة : 271] 
(2)    Tidak mengharapkan imbalan dari manusia sekalipun hanya ucapan terima kasih
إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنْكُمْ جَزَاءً وَلَا شُكُورًا [الإنسان : 9]
(3)    Tidak takut celaan
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا مَنْ يَرْتَدَّ مِنْكُمْ عَنْ دِينِهِ فَسَوْفَ يَأْتِي اللَّهُ بِقَوْمٍ يُحِبُّهُمْ وَيُحِبُّونَهُ أَذِلَّةٍ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ أَعِزَّةٍ عَلَى الْكَافِرِينَ يُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا يَخَافُونَ لَوْمَةَ لَائِمٍ ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ [المائدة : 54]
(4)    Mengutamakan ridla Allah di atas kemarahan manusia dan sebaliknya
المعجم الكبير للطبراني - (9 / 466)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:مَنْ أَسْخَطَ اللَّهَ فِي رِضَا النَّاسِ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِ، وأَسْخَطَ عَلَيْهِ مَنْ أرضاهُ فِي سَخَطِهِ، وَمَنْ أَرْضَى اللَّهَ فِي سَخَطِ النَّاسِ رَضِي اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ وَأَرْضَى عَنْهُ مَنْ أَسْخَطَهُ فِي رِضَاهُ حَتَّى يُزَيِّنَهُ وَيُزَيِّنَ قَوْلَهُ وَعَمَلَهُ فِي عَيْنِهِ.
(5)    Tidak mudah putus asa karena adanya rintangan
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَى فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ  [الأنبياء : 87]
(6)    Tidak kecewa atau malas walau pun perjuangannya belum menunjukkan hasilnya 
فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ [هود : 112]
(7)    Tidak dengki atau curiga terhadap teman-teman seperjuangan
أَمْ يَحْسُدُونَ النَّاسَ عَلَى مَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ فَقَدْ آتَيْنَا آلَ إِبْرَاهِيمَ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَآتَيْنَاهُمْ مُلْكًا عَظِيمًا  [النساء : 54]
SIFAT KEMPAT : SÎMÂHUM FÎ WUJÛHIHIM MIN ATSAR AL-SUJÛD
(Tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud)
Terdapat beberapa pendapat mengenai maksud bekas sujud dalam wajah mereka. Mujahid dan lainnya menjelaskan, bekas itu tercermin dalam sikap mereka yang khusuk dan tawaduk. Diriwayatkan oleh Thabari dengan sanad yang hasan dari Ibnu Abbas bahwa yang dimaksudkan dengan “…tanda mereka…” adalah perilaku yang baik.
Dengan demikian, ayat di atas menjelaskan sifat mulia yang harus dimiliki oleh setiap muslim  yang tercermin pada
PERILAKU YANG BAIK, TAWADLU’DAN SANTUN.
 PERWUJUDAN SÎMÂHUM FÎ WUJÛHIHIM MIN ATSAR AL-SUJÛD
(1)    Perilaku dan akhlaknya terpuji
  قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا )سنن أبي داود  (
"خَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ".
المعجم الكبير للطبراني - (15 / 67)
(2) Tawadhu dan tidak sombong
وَعِبَادُ الرَّحْمَنِ الَّذِينَ يَمْشُونَ عَلَى الْأَرْضِ هَوْنًا وَإِذَا خَاطَبَهُمُ الْجَاهِلُونَ
قَالُوا سَلَامًا [الفرقان : 63]
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (18) وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ (19) [لقمان : 18 ، 19]
(2)    SANTUN DAN TIDAK KASAR
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ  [آل عمران : 159]
« أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِينَ إِيمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا ». أبي داود
« وَإِنَّ اللَّهَ أَوْحَى إِلَىَّ أَنْ تَوَاضَعُوا حَتَّى لاَ يَفْخَرَ أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ وَلاَ يَبْغِى أَحَدٌ عَلَى أَحَدٍ » مسلم
وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ (18) وَاقْصِدْ فِي مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَ إِنَّ أَنْكَرَ الْأَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيرِ [لقمان : 18 ، 19]

Tanya jawab:
1.      Apakah semua orang Kristen punya niat jahat untuk memusuhi Islam?
Al-Qur’an menyebutkan:
itu artinya tidak semua, tapi banyak dari mereka yang ingin memurtadkan orang Islam.

2.      Pernahkah umat Islam meraih kejayaan seperti yang diceritakan oleh QS. Al-Fath ayat 29 dalam bentuk selain khilafah?
Idealnya memang harus ada satu kepemimpinan dalam dunia ini. Jika tidak memungkinkan, ya bisa membentuk gubernur-gubernur, misalnya Indonesia, Malaysia, dll menjadi gubernur-gubernur (sama aja kayak khilafah dunk).
Jadi, idealnya berdiri khilafah? Iya.
Dimulai dari diri, keluarga, masyarakat, negara, dunia. Ini seperti ikhwanul muslimin. Modal kita harus optimis.
Yang penting kita berbuat saja. Soal berhasil atau tidak, kita serahkan kepada Allah. Ini harus terus digelorakan.
3.      Apakah Ustadz Munir pernah mendapat resistensi dalam menggelorakan semangat kejayaan Islam dengan materi seperti di atas? Apa tidak dianggap keras?
Selama ini mereka sangat mendukung sekali, apresiatif.
4.      Sekarang yang maju teknologinya kan Barat, dan ada orang yang mengatakan bahwa kemajuan Barat patut ditiru?
Perjuangan memang membutuhkan kecerdasan.
Ada beberapa hal yang bisa kita ambil dari Barat. Kemajuan teknologinya bisa kita ambil, sekalipun kemajuan mereka dulu juga diambil dari Islam. Oleh karena itu, seperti yang dilakukan oleh teman-teman INSIST dengan metode gerakan Islamisasi Ilmu Pengetahuan.
Jadi kalau kita ingin kemajuan, hukum-hukum yang sudah pasti jangan diotak-atik, karena tidak ada gunanya selain menghancurkan Islam. Islamisasi Pengetahuan maksudnya bagaimana caranya pengetahuan yang diberikan oleh Barat bisa diislamisasi (cari dulu ya definisi tepatnya, kalau perlu dari sumber aslinya.. J )
5.      Ada alumni (PUTM) bertanya, jika demokratisasi bisa diislamkan, ekonomi islam, bisakah liberalisasi, sekularisasi diislamisasi?
Sama saja dengan bertanya bolehkah pencurian yang diislamkan? Korupsi diislamkan? Karena liberalisasi dan sekularisasi ini konsepnya sudah bertentangan dengan Islam.
Hanya jika filsafat Islam masih mungkin, karena filsafat kan mencari kebenaran.
Sebenarnya demokrasi konsepnya bertentangan dengan Islam. Tapi mereka (orang yang mengatakan demokratisasi islam) meminjam nama saja.
Ustadz Yunahar Ilyas mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada orang yang bebas. Setiap orang terikat aturan. Islam membebaskan orang masuk Islam atau agama lain. Tapi jika sudah masuk Islam, harus ikut aturan Islam. Seperti halnya masuk perguruan tinggi, kita boleh masuk perguruan tinggi manapun, tapi jika sudah masuk satu perguruan tinggi ya harus mengikuti aturan perguruan tinggi tersebut.





Post a Comment