Tadi malam thalabah PUTM mengadakan acara perpisahan dengan warga Kaliurang. Acaranya penyerahan kenang-kenangan dan sepatah dua kata dari perwakilan thalabah, serta ada pengajian juga. Pengajian ini disampaikan oleh Ustadz Ikhwan Ahada, mantan direktur Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Nah yang ingin aku ceritakan di sini adalah isi dari pengajian tersebut, yakni tentang penyakit yang melanda manusia.



Sob, tahu nggak, manusia itu bisa didera oleh penyakit jasmaniah juga penyakit rohaniah. Bisa salah satunya, atau bisa dua-duanya sekaligus. Apa itu penyakit jasmaniah dan rohaniah? Penyakit jasmaniah adalah penyakit yang melanda fisik manusia. Contoh penyakit jasmaniah ialah pilek, pusing, demam, batuk, pegal2, sakit gigi, sariawan, dst. Sedangkan penyakit rohaniah adalah penyakit yang melanda rohani manusia, misalnya sombong, iri, dengki, dendam, suka menggunjing, suka mencuri, pelit, dst.

Ciri penyakit jasmaniah:
1. Yang merasakan penyakit itu adalah orang yang menderita penyakit itu sendiri
2. Pasti ada obatnya yang bisa ditemukan di dunia dan dapat diproduksi oleh manusia
3. Tidak pasti menular, bahkan banyak yang tidak menular.
4..... (maaf, saya lupa)

Adapun penyakit rohani, cirinya adalah sebagai berikut:
1. Yang bisa merasakan adalah orang lain. Misalnya orang yang sombong, yang bisa merasakan kesombongan dia adalah orang lain. Mungkin si pelaku tidak bisa merasakan, tapi orang yang ada di sekitar yang menjadi korban kesombongannya lah yang bisa merasakan. Bahwa dia dihina, direndahkan dan seterusnya.
2. Tidak ada obatnya yang bisa ditemui atau diproduksi manusia. Dalam Al-Qur'an surat Al-Ma'arij ayat 19-21 Allah menyebutkan bahwa obatnya adalah sholat "Illal musholliin.." kecuali orang-orang yang shalat. Hal ini berarti shalat bisa menjadi obat dari penyakit hati. Tentu saja shalat yang berkualitas. Tidak hanya mengerjakan shalat dengan menggerak-gerakkan tubuh dan membaca doa, tapi juga membawa hati ke hadapan Allah SWT, berkomunikasi dengan-Nya.
3. Penyakit rohani mudah ditularkan kepada orang lain. Contohnya adalah orang yang sombong. Kesombongannya itu mudah memicu orang lain untuk bersikap sombong pula.

Penyakit jasmani dan rohani , mana yang lebih berbahaya? Tentu saja yang penyakit rohani. Karena penyakit ini bisa mengelabui diri kita sendiri. Membuat kita rendah di mata Allah dan manusia, tapi kita tidak merasakannya. So, gimana caranya mengetahui? Mungkin bertanya kepada orang-orang dekat kita bisa menjadi solusi. Tentu saja dengan disertai upaya muhasabah diri dan kerendahan hati untuk menerima masukan dari orang lain yang tahu kesalahan kita.
Semoga kita terhindar dari penyakit yang melanda manusia, baik jasmani dan rohani. Jika sudah terlanjur sakit, semoga lekas disembuhkan, dan jika masih sehat semoga terus dijaga oleh Allah. Amien.

Semoga yang saya sampaikan bermanfaat buat diri saya sendiri dan orang lain. Amien.

Post a Comment