Kalau orang-orang pada umumnya, bangun shubuh atau habis shubuh baru membuka mata itu wajar. Atau serajin-rajinnya ya masih menegakkan tahajud meski mata terkantuk-kantuk. Dan itu pun Cuma seminggu sekali. Lha kalau calon ulama??? Ini yang jadi perhatian kita. Namanya calon ulama, calon orang yang mau jadi penerang umat, pembawa obor kebenaran. Bangun tahajud harusnya dilakukan dengan seringan-ringannya. Bukan maksudnya shalat tahajud cuman dua rokaat aja trus witir satu rokaat... bukaaaan..! maksudnya, nggak ada rasa berat gitu waktu bangun tahajud. Ya, standarnya jam tiga lah kita bangun untuk shalat tahajud. Lha gimana mau jadi calon ulama yang keren n beken, wong dibangunin untuk shalat tahajud aja masih males-malesan???
Oke lah, kebanyakan orang juga gitu. Tapi masa sih, sampai sekarang nggak ada kesadaran untuk bangun tahajud sendiri? masa sih udah sekian tahun berada di tempat yang katanya kawah candra dimuka, kog tiap hari harus dibangunin untuk bisa shalat tahajud. Udah gitu banguninnya diulang, tetap nggak bisa bangun? Ckck. Nggak tahu ya, apakah emang nggak bisa bangun atau emang azamnya aja yang kurang kuat untuk bisa bangun?
Kalau kamu bilang nggak bisa bangun, itu mustahil banget. Udah ada alarm. Udah ada yang bangunin. Udah ada suara gemericik air dari kamar mandi maupun tempat wudhu. Please deh, kalau tetap nggak bisa bangun.. kebangetannn..
Kamu tentunya udah tahu lah, perintah untuk shalat tahajud meski nggak wajib. Kamu tahu keutamaannya. (Lihat QS. Al-Muzammil), tapi kenapa kog susah banget bisa tahajud tanpa dibangunkan?
Nggak keren aja kalau calon ulama nggak terbiasa shalat tahajud. Nggak lengkap aja kalau calon ulama nggak merutinkan shalat tahajud.
Kamu mungkin bilang: oke, aku bisa shalat tahajud, tapi nggak harus jama’ah lah..
Hmmm... ya, nggak apa-apa nggak jama’ah, kalau kamu udah di rumahmu masing-masing. Kalau kamu masih berada di kawah candradimuko, gimana pengurus kawah bisa mengontrol kalau kamu semua mengaku udah shalat di kamar masing-masing? Ckck. Emangnya mereka malaikat yang selalu bisa mengintaimu? Lagian, yang namanya lembaga, mereka punya hak untuk menetapkan suatu peraturan, suka atau nggak suka, itu nggak bisa ditawar. Kalau mau ya silakan dijalankan, kalau nggak mau ya silakan angkat kaki aja....
Gini lo... wahai kawanku yang cantik-cantik... kalau kalian rajin shalat tahajud, kalian akan meraih manfaatnya. Kalian kan mau jadi da’iyah, yang tentu ingin jika kata-kata kalian itu digugu dan ditiru. Maksudnya dianggap baik, dipertimbangkan dan diikuti. Nah, Allah sudah menegaskan, kalau mau kita punya kata-kata yang berat, caranya ya dengan tahajud. Lagian kalau orang rajin tahajud itu wajahnya bercahaya, nggak sumpek diliatnya. Terus, pikiran menjadi jernih. Dan yang nggak bisa dilupakan ialah, permintaan apapun yang kita sampaikan pada saat sepertiga malam terakhir, akan didengar dan dikabulkan oleh Allah. Aku yakin kalian nggak ada yang nggak percaya, iya kan?
So, biar kalian makin cantik, sebaiknya mulai sekarang semangat tahajudnya ditingkatkan. Nggak usah dibangunin ya bangun sendiri lah. Aku tahu kog, kalian nggak suka dibangunin. Bosen, karena udah gedhe kog dianggap kayak anak kecil yang harus diingatkan terus. Ya kalau gitu kalian harus bisa melakukan sesuatu yang wajib kalian lakukan sebelum diingatkan. Dalam hal ini tahajud. Kalau tahajud itu wajib, standarnya jam tiga ya kalau bisa sebelum jam tiga udah bangun. Maksimal jam tiga lah.. selama ini bangun tahajud jam berapa? Jawab dalam hati J