Kali ini aku ingin berbagi informasi mengenai prosedur bikin paspor. Antara bikin paspor dan perjalanan menuju kantor imigrasi, ternyata lebih seru perjalanannya. Tapi karena saya nggak mau menyimpang dari judul di atas, so akan saya paparkan prosedur bikin paspor aja. Terutama bagi Anda yang berada di wilayah Jawa Timur, khususnya Gresik, Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya.

Selasa lalu (16 September 2014) saya membuat paspor untuk tujuan ke Mekkah dengan tujuan studi (bukan umroh atau haji). Saya mengurus paspor di kantor imigrasi kelas 1 khusus Surabaya, yakni di Jalan Jendral S. Parman 58/A Waru Sidoarjo. Yang perlu dipersiapkan sebelum ke kantor imigrasi biar kita nggak usah lama-lama berada di kantor imigrasi untuk ngantri foto copy, maka siapkan beberapa dokumen berikut:
1. KTP asli dan foto copyan di kertas A4 (sebaiknya membawa dua atau tiga eksemplar)
2. Kartu Keluarga asli dan foto copy A4
3. Ijazah asli dan fotocopy A4
4. Akte kelahiran (bila diperlukan) asli dan fotocopy A4

Nah, kalau semua dokumen itu sudah lengkap, kamu tinggal datang ke bagian informasi, nanti akan ditunjukkan kamu harus ke loket mana untuk mengambil nomer antrian. Kalau aku kemarin sih disuruh ke loket 3. Setelah mendapat nomer antrian, kembalilah ke bagian informasi, kamu akan mendapatkan map secara gratis beserta formulir yang harus kamu isi, sambil menunggu dipanggil nomer urutnya. Setelah dipanggil ke loket yang akan menginput data-data, maka kamu akan mendapatkan kertas pengambilan paspor yang berisi nomer permohonan. Setelah itu kamu menunggu beberapa saat untuk dipanggil lagi ke ruang biometri untuk foto, cap 10 jari, dan wawancara.

Ketika proses foto dan cap 10 jari mungkin tidak terlalu ribet, tapi untuk wawancaranya agak ribet. Saya kemarin saja ditanyain surat izin orang tua karena saya mau ke Mekkah. Untungnya saya ke kantor imigrasi bersama ibu, jadi langsung saja saya ajak ibu masuk ke ruang biometri untuk memberikan keterangan bahwa beliau mengizinkan saya ke Mekkah. Saya juga diminta menunjukkan persyaratan untuk masuk perguruan tinggi yang saya maksud yang menyatakan bahwa di dalamnya diharuskan memiliki paspor. Alhamdulillah saya bawa dokumennya dan saya disuruh foto copy. Syukurlah akhirnya dari hasil wawancara saya lolos dan tinggal membayar biaya paspor ke Bank BNI terdekat. Setelah itu slip pembayaran dari BNI diserahkan ketika pengambilan paspor, kira-kira 3-5 hari setelahnya. Ingat ya, jangan salah bank. Saya kemarin salah ke bank BCA. Jadi harus bank BNI bayarnya ya. Karena di bank lain tidak/belum menyediakan fasilitas untuk pembayaran paspor.

Untuk ngecek apakah paspor kita sudah siap diambil atau belum, kamu bisa membuka website resmi Imigrasi yakni di http://www.imigrasi.go.id/ . Carilah menu LAYANAN PASPOR ONLINE, kemudian pilih STATUS PERMOHONAN PERORANGAN. Kemudian kamu tinggal memasukkan kode yang ada di kertas pengambilan paspor. Maka akan muncul statusnya; cetak paspor, uji kualifikasi, atau serahkan paspor. Kalau masih cetak paspor berarti belum bisa diambil. Mungkin kalau misalnya sudah hari ketiga dari hari pembayaran di bank kemudian masih statusnya cetak paspor ada kemungkinan siangnya bisa diambil, sekitar habis dhuhur. Atau statusnya sudah uji kualifikasi, maka itu kemungkinan besar bisa ditunggu. Apalagi kalau statusnya sudah serahkan paspor maka sudah bisa diambil langsung tuh. So, kalau rumahmu jauh dari kantor imigrasi mending kamu cek dulu status paspormu.

Oke, ada pertanyaan?
Silakan tinggalkan komentar di bawah ya...

10 Komentar

  1. thanks infonya,membantu banget...

    BalasHapus
  2. kak misal kita udah mengajukan pra pemohonan, udah bayar dan pilih tanggal terus waktu aku cek status permohonannya workflow itu maksudnya gimana ya?
    oh iya misal aku bikin passpor tapi belum tau tujuannya kemana apa gpp?

    BalasHapus
  3. kak misal kita udah mengajukan pra pemohonan, udah bayar dan pilih tanggal terus waktu aku cek status permohonannya workflow itu maksudnya gimana ya?
    oh iya misal aku bikin passpor tapi belum tau tujuannya kemana apa gpp?

    BalasHapus

Posting Komentar