Tiga macam orang yang melaksanakan sholat Jum'at:


          يَحْضُرُ الْجُمُعَةَ ثَلَاثَةٌ فَرَجُلٌ حَضَرَهَا يَلْغُو فَذَاكَ حَظُّهُ مِنْهَا وَرَجُلٌ حَضَرَهَا بِدُعَاءٍ فَهُوَ رَجُلٌ دَعَا اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ فَإِنْ شَاءَ أَعْطَاهُ وَإِنْ شَاءَ مَنَعَهُ وَرَجُلٌ حَضَرَهَا بِإِنْصَاتٍ وَسُكُوتٍ وَلَمْ يَتَخَطَّ رَقَبَةَ مُسْلِمٍ وَلَمْ يُؤْذِ أَحَدًا فَهِيَ كَفَّارَةٌ إِلَى الْجُمُعَةِ الَّتِي تَلِيهَا وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فَإِنَّ اللَّهَ يَقُولُ { مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا }(رواه أحمد, وأبو داود, وابن خزيمة و البيهقي(

 
 
“Tiga macam orang yang hadir pada sholat Jumat: (pertama) seseorang yang hadir dalam keadaan melakukan hal-hal yang sia-sia
, maka itulah bagiannya (kesia-siaan), (kedua) seseorang yang hadir Jumat dengan berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla, jika Allah kehendaki, Allah beri, jika Allah kehendaki Allah tahan (terkabulnya doa tsb), dan (ketiga) seseorang yang hadir dalam keadaan diam, tenang dan tidak menyerukan dan memisahkan di antara dua muslim yang duduk, dan tidak menyakiti siapapun, maka itu adalah penebus dosa sampai Jumat selanjutnya dengan tambahan 3 hari, karena Allah berfirman: barangsiapa yang berbuat satu kebaikan, maka ia mendapat 10 kali lipat semisalnya (Q.S al-An’aam:160)(H.R Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Khuzaimah, dan alBaihaqy, dihasankan oleh Syaikh al-Albaany
 
Tipe pertama, orang yang hadir dalam shalat Jum'at tapi masih melakukan hal yang sia-sia. Sia-sia maksudnya melakukan hal-hal yang tidak berkaitan dengan shalat Jum'at, misal ngobrol, mainan hp, dst. Orang-orang tipe ini sangat jauh dari sempurna. Kenyataan yang paling banyak kita temui adalah orang yang shalat Jum'at namun ketika mendengarkan khutbah mereka tidur.

Tahukah kamu bahwa tidur itu adalah maksiatnya orang yang sedang menuntut ilmu?
Dikisahkan bahwa suatu ketika ada khutbah Jum'at sedang berlangsung, sang khatib menerangkan bahwa puasa Ramadhan selama satu bulan diikuti dengan puasa syawwal selama enam hari maka sama dengan puasa satu tahun. Hal itu sudah kaaffatan (sempurna). Ternyata eh ternyata, ada pendengar yang ngantuk. Yang dia pahami adalah puasa sebulan pada bulan Ramadhan setelah itu kupatan (membuat ketupat). Sejak saat itulah orang-orang banyak membuat ketupat setelah ramadhan.

Aduuh, berabe ya kalau kayak gini.

Tipe kedua adalah orang yang datang sholat Jum'at, kemudian dia berdoa kepada Allah. Maka jika Allah menghendaki akan Allah kabulkan dan jika Allah tidak menghendaki Allah akan menahan doa tersebut. Orang tipe kedua ini meski aktifitasnya positif namun kurang tepat dilakukan ketika mendatangi sholat Jum'at. karena bisa jadi ia hanya serius berdoa namun tidak memperhatikan khutbah Jum'at yang menjadi setengah dari sempurnanya sholat Jum'at.

Tipe ketiga yakni orang yang berusaha melaksanakan sholat Jum'at dengan sempurna. Ia mendengarkan khutbah dengan khusyu', ia santun, tidak mengganggu apalagi menyakiti orang lain. Orang seperti ini yang akan mendapatkan pahala sholat Jum'at dengan diampuni dosanya selama 10 hari (satu minggu lebih tiga hari).

Dari tiga tipe orang yang melaksanakan sholat Jum'at tersebut kita bisa mengambil beberapa poin tentang adab ketika sholat Jum'at:
1. Tenang dan khusyu' mendengarkan khutbah Jum'at
2. Sebelum berangkat sholat Jum'at sudah mempersiapkan diri agar tidak sering ke kemar mandi untuk buang air yang bisa mengganggu jamaah lain.
3. Tidak ngantuk apa lagi tidur

Demikian sebagian adab sholat Jum'at. Masih ada adab sholat Jum'at yang dilakukan sebelum pelaksanaan sholat Jum'at. Yang akan dibahas di lain waktu. Sekian.
 
 
 

Post a Comment