Nah.. Nah.. Nah.. aku selalu merasa kalo nanti sudah di
kelas pasti semangatku datang sendiri. Dan sering kali perasaanku itu benar. Meski
tak jarang semangatku itu salah. Haha.
Ternyata memang benar, baru masuk lingkungan sekolah, ketemu
anak-anak, ketemu guru-guru yang lain, satpam, petugas kebersihan, semuanya
kompak menularkan energi positif. Praktis semua rasa malasku bubar tak
berbekas.
Aku merasa bahwa selama menjadi guru, aku lah yang banyak
menerima, bukan memberi. Aku mendapat banyak inspirasi dari siswa-siswi yang
aku ajar. Meski tak jarang banyak siswa yang menyebalkan di beberapa momen
tertentu tapi justru itu yang membuatku berfikir lebih kreatif (kalo lagi nggak
males). Tapi kalo aku lagi males, kenakalan mereka kadang malah mendatangkan
rasa putus asa. Udah cukup setahun aja aku jadi guru, begitu gerutuku.
Tau kah kalian, aku ini wali kelas lho.. meski baru setengah
tahun menjadi guru, aku diberi amanah untuk menjadi wali kelas. Setiap pagi aku
mendengarkan anak-anakku tadarus dan menghafal al-Qur’an. Gimana hatiku nggak
adem coba. Sebelum mengajar sudah sholat dhuha dan mendengarkan bacaan qur’an,
membetulkan bacaan qur’an atau hafalan qur’an yang kurang tepat. Aku bersyukur
sekali dengan semua ini. Ini bukan beban, tapi anugerah dan ni’mat yang tak
terkira.
Masih banyak kegiatan yang membuatku lebih hidup dan
bermakna di sekolah ini. Tapi mungkin sebagai wali kelas dengan kegiatan setiap
pagi itu, kalian bisa tau betapa islaminya sekolah tempatku mengajar.
Akhir tulisan ini adalah bahwa guru itu belum tentu memberi,
bisa jadi dia yang banyak menerima dari aktifitas yang dia lakukan. Contohnya aku
ini. Aku merasa banyak mendapat semangat positif ketika aku berada di sekolah. Apa
lagi lingkungan di sekolahku sangat mendukung. Aku banyak belajar dari
siswa-siswi maupun guru-guru di sini. Alhamdulillah Ya Allah..
Fotoku asli. Senangnya melihat anak-anak belajar :D
Fotoku asli. Senangnya melihat anak-anak belajar :D
Posting Komentar