Selasa, 08 Mei 2012

Apa yang terpikirkan di benak kita ketika tiba-tiba ada seorang tetangga kita yang mendatangi kita dengan sebuah kresek berisi kotoran sapi?

Sebagian besar orang akan menyangka bahwa tetangganya telah melakukan penghinaan terhadap dirinya karena memberikan barang yang sangat buruk dan tidak pantas diberikan kepada orang lain. Sebagian yang lain mungkin menyangka bahwa tetangganya akan melakukan sesuatu yang buruk pada dirinya, karena mungkin dengan kotoran sapi itu ada pada dirinya, otomatis bau tidak sedap pun menempel.

Namun hanya sebagian kecil orang yang berfikir “Oh, mungkin tetangga saya melihat tanaman saya kekurangan pupuk, sehingga dia memberiku kotoran sapi untuk ku buat pupuk pada tanamanku biar segar lagi.”


Kejadian yang sama dengan respon yang berbeda.

Orang yang negatif thinking menempatkan tetangganya pada posisi yang salah dan negatif, sekaligus memandang kotoran sapi sebagai sesuatu yang rendah, menjijikkan dan tidak ada manfaatnya. Orang yang berpositif thinking menempatkan tetangganya di posisi yang baik sekaligus memandang kotoran sapi sebagai pupuk.

Sesungguhnya dalam hidup ini kita selalu mengalami hal-hal yang membuat kita kecewa dan marah, ataupun hal-hal yang membuat kita bahagia dan tersenyum. Sebenarnya, kunci dari semua itu adalah positif thinking atau sebaliknya. Orang yang berpositif thinking selalu menemukan alternatif untuk memikirkan hal-hal baik di balik apa yang sedang dihadapinya. Sedangkan orang yang negatif thinking hanya fokus pada apa yang dihadapinya itu negatif, mengecewakan, menyedihkan, menyusahkan, dan perasaan-perasaan lain yang membuatnya tidak nyaman dalam hidup.

Sederhana sekali bukan?!

Positif thinking selalu bisa kita gali, meskipun dari hal-hal yang terlihat mengecewakan.

Hidup ini adalah untuk orang yang menjadikan segalanya mudah (bukan meremehkan).


(Tulisan ini terinspirasi dari video yang berdurasi sekitar lima menit mengenai kotoran sapi yang bisa membuat orang positif thinking dan negatif thinking. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih untuk teman-teman PUTM Putri semester 6 yang—dengan maksa.com—meminta Ustadz Ghofar Ismail untuk menyetelkan video motivasi di sela-sela kuliah Hadis Naylul Authar. Ternyata tidak semua kejenuhan itu negatif)


Oleh : Ain NurWS

Post a Comment