Materi keputrian SMP M 12 GKB kelas 8

Pendamping materi : Bu Jamilah

Ruangan : Open Hall


Menyindir dalam kamus besar bahasa Indonesia ialah mengkritik (mencela, mengejek, dsb) seseorang secara tidak langsung atau tidak terus terang. Menyindir dalam hal ini dapat berujung pada menggunjing, saling menghina dan mencela. Sudah jelas menyindir yang negatif ini merupakan bentuk perbuatan yang tidak terpuji bahkan tercela.

Dari materi dampak menyindir ini, maka diajukan beberapa pertanyaan :

-       Pernahkah anda menyindir?

-       Seberapa sering anda menyindir?

-       Apa tujuan anda menyindir?

-       Apa yang anda dapatkan dari menyindir?

-       Bagaimana reaksi orang yang anda sindir?

-       Apakah anda pernah menyindir lewat media sosial?

Pertanyaan tersebut melahirkan beragam jawaban.

Sebagian besar pasti merasa pernah. Hanya saja frekuensinya mungkin berbeda-beda. Ada yang sering, ada yang jarang, ada yang hanya pernah, bahkan ada yang mengatakan tidak tahu apakah pernah ataukah belum pernah.

Di era digital ini tentu saja menyindir bisa dengan berbagai bentuk, terutama di media sosial. Menyindir lewat fb, twitter, bbm, dan sebagainya. So, peluang untuk sindir menyindir semakin besar. Harus lebih hati-hati dalam mengungkapkan uneg-uneg.

Dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 11 disebutkan bahwa :

Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang dzalim.

Dari ayat tersebut, maka menyindir yang berujung dengan mengolok-olok adalah sesuatu yang dilarang oleh Allah.

Sebagian besar menyindir adalah dengan motif mangkel/jengkel, ingin membuat orang sadar.

Penulis (Ain) juga sering menyindir, terutama lewat tulisan di blog. Karena tidak memungkinkan untuk menyampaikan teguran, atau karena teguran tidak bersambut dengan perubahan, maka saya sering menulis agar orang lain tidak melakukan kesalahan yang sama. Atau  berharap orang yang ingin saya tegur (karena jumlahnya banyak) ada yang membaca tulisan saya dan akhirnya sadar. May be...

Semoga bermanfaat. Buat kenang-kenangan dari Spemdalas 2014 J

Gresik

Jumat, 14 November 2014

Post a Comment