Berikut ini adalah isi dari sebuah buku cukup menggugah. Buku yang mnejadi salah satu inspiratorku, "TAUSHIYAH 1 MENIT", yang ditulis oleh Abdullah Gymnastiar.
Menurutku buku ini cukup bagus untuk kita beajar mengenal diri kita dan orang lain kemudian mengendalikan diri kita, dan memahami orang lain.


TAUSHIYAH 1 MENIT (BAGIAN 1 dari 10)

OLEH: ABDULLAH GYMNASTIAR

1. Ciri keteladanan kita kurang tulus adalah banyaknya keluhan dan kekecewaan diri serta melemahnya semangat ketika melihat irang lain belum mengikuti apa yang kita contohkan.


2. keteladanan dalam beribadah akan membuat pribadi kita menjadi TENANG dan JERNIH. Bahkan, mampu memotivasi orang lain menjadi ahli ibadah sehingga suasana tenang dan jernih menjadi milik bersama.


3. jangan terpaku oleh tingginya jabatan, tetapi ingat akan tingginya risiko yang dipikul. Jangan terpesona oleh besarnya kekuasaan, tetapi ingatlah akan besarnya TANGGUNG JAWAB yang akan diemban.


4. berani hidup harus berani menghadapi masalah. Jangan takut dan jangan gentar dengan masalah yang menghadang. Hadapi dengan benar dan tawakkal, karena setiap setiap masalah sudah diukur Allah sehingga sesuai dengan kemampuan kita.


5. sikap emosional merupakan cirri belum terampilnya mengendalikan diri. Lalu, bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain dengan baik bila diri sendiri kurang terkendali.


6. keberanian mengatakan tidak tahu untuk sesuatu yang memang tidak diketahui akan jauh lebih terhormat dan menenangkan daripada selalu ingin terlihat serba tahu padahal sebenarnya hanya SOK TAHU.


7. Komentar spontan kita mungkin hanya satu patah kata. Tetapi jika tidak tepat maka bisa melukai hati dan menimbulkan kebencian yang mendalam. Oleh karena itu, WASPADALAH dengan kebiasaan berkomentar walau hanya sepatah kata.


8. Orang hina akan mengeluarkan kata-kata hina dan menghina. Sedangkan orang mulia akan megeluarkan kata-kata dan sikap yang mulia.


9. Kerendahan hati dan ketenangan adalah satu paket. Sedangkan kesombongan dan kegelisahan batin adalah paket lainnya. Jadi, bila ingin tenang pilihlah kerendahan hati.


10. Semakin kita ingin menunjukkan diri agar diakui dan dihormati, maka batin kita akan semakin tertekan, tegang, dan lelah. Padahal, sikap ingin menunjukkan siapa diri kita biasanya hanya akan membuat kita semakin tidak disukai.


AIN NURWS

Post a Comment