SENYUM, SEMANGAT..!!
“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,” (qs. Al-Hadiid:23)
Saya sering lupa, bahwa masalah bukanlah alasan untuk melepaskan senyum di bibir kita. Masalah bukanlah penghalang kita menebarkan cahaya. Cahaya dalam diri kita harus selalu berpendar demi cinta yang kita persembahkan untuk Allah dan Rosul-Nya. Ingat Rosulullah, ingat kasih sayang yang terbatas. Ingat Rosulullah, ingat kelembutannya yang tak terlukis.
Kawan, Rosulullah ketika menghadapi masalah apapun beliau selalu bersikap tenang. Rosulullah, bila beliau mengahadapi derita sepahit apapun, beliau tak pernah lupa untuk tersenyum. Senyum yang membawa kesejukan bagi siapapun yang melihatnya.
Maka tersenyumlah. Jangan terpuruk dalam masalahmu. Masalah hanyalah ujian agar derajat kita meningkat, bukan sebaliknya. Jika kita tidak bijak dalam menghadapi ujian, bukan kemuliaan yang kita dapat melainkan hanya kehinaan di mata Allah dan umat manusia. Di dalam ujian, manusia akan dijadikan mulia atau dijadikan hina. Begitu nasihat bijak yang pernah saya dengar. Ujian apapun itu, dalam skala besar maupun kecil. Hanya ada dua peluang. Ujian yang akan membawa kita pada ujungnya yang berupa kemuliaan, atau ujian yang akan membawa kita pada ujungnya berupa kehinaan.
Gawat.. jika kita sudah lupa cara tersenyum.
Gawat.. jika bibir kita selalu sulit untuk tersenyum.
Gawat.. jika hati kita tidak pernah mau untuk tersenyum, selalu mengeluh.

Ustadz saya, namanya Ustadz Budi Jaya Putra pernah mengtakan bahwa ayah beliau menasihati, "berbuatlah sesukamu. Asalkan kamu bertanggung jawab. Ciri orang yang bertanggung jawab ialah tidak mengeluh dan tidak meninggalkan tugas."

Yogyakarta, 18 Januari 2011

cahaya santri

Post a Comment