Catatan MH 1432 H
Pondok Sampang, Gedang Sari, GK
Di rumah pak Sriyanto
LEBIH AMPUH DARIPADA CTM
CTM adalah salah satu obat yang diminum untuk mengurangi ataupun meredakan gatal-gatal. Efek samping dari CTM ialah menyebabkan penggunanya mengantuk, bahkan kantuk berat yang tidak dapat ditahan. Nah, ternyata kultum itu lebih dari CTM, dalam hal membuat orang mengantuk. Kenapa ya? Mungkin alas an kebanyakan orang adalah karena banyaknya setan yang mengerubungi orang yang sedang mendengar kultum. Mungkin.. mungkin.
Pada pagi hari tadi, ba’da shubuh, di mushollah dekat rumah pak sriyanto, kami menyimak kultum seperti pagi-pagi biasanya. Kultum kali ini disampaikan oleh pak sriyanto sendiri. Beliau pertama-tama mengajak kami untuk mensyukuri nikmat Allah yang tiada terhingga. Kemudian beliau pun menyampaikan materi dengan berdasar Qur’an Surat At-Taubah ayat 24:
                                  

24. Katakanlah: "Jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNya dan dari berjihad di jalan nya, Maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
Tentu saja ayat di atas bermakna bahwa kita hendaknya tidak lebih mementingkan hal-hal duniawai daripada ukhrowi. Tentu saja ukhrowi itu lebih penting daripada duniawi. Pak sriyanto pun menjelaskan dengan panjang lebar bahwa kehidupan akhirat harus lebih diutamakan daripada dunia. Namun, apa yang terjadi? Ternyata hampi semua jama’ah tertidur pulas. Jama’ah putri masih bisa mempertahankan posisi mereka dengan duduk, meskipun dengan bersandar dan kantuk yang tidak dapat ditahan. Sedangkan jama’ah putra semuanya dalam posisi terlentang, dan mereka tidur di depan sang ustadz yang sedang menyampaikan ceramahnya.
Sungguh pun begitu, tidak ada raut muka kecewa yang tampak pada wajah Ustadz muda ini. Beliau tetap menerangkan layaknya para jama’ahnya sedang khusyuk mendengarkannya. Bukan berarti beliau nggak memperhatikan audiens yang tertidur itu. Tapi beliau mungkin tidak sampai hati jika harus membangunkan mereka.
Seusai kultum, para jama’ah terbangun. Dan sebagian dari mereka sudah meninggalkan mushollah dengan alasan mau mendengarkan kultum dari rumah saja. Ustadz sriyanto pun mengakhiri majlis ilmu yang singkat tersebut dengan doa kafaratul majlis dan salam. Beliau lalu mengambil mushaf qur’an dan menempatkan diri di depan meja baca qur’an. Beliau bersila. Dan senyumnya tetap mengembang kepada setiap jama’ah yang beliau lihat. Sebelum membaca qur’annya, beliau mengatakan, “ternyata saya ini lebih ampuh dari CTM ya..”
Kami masih terheran, belum mengerti dengan apa yang beliau katakana. Beliau lantas melanjutkan sambil tersenyum, “kalo orang minum CTM biasanya jadi ngantuk. Disini orang-orang yang mendengarkan ceramah saya tidak usah minum CTM sudah tertidur semua..” tawanya pun lepas.
Kami baru mengerti.
Salah satu jama’ah yang tadi tampak tertidur menyela, “saya tidak tertidur, saya mendengar ceramahnya pak guru. Buktinya ketika pak guru mengucap salam, saya menjawab.”
Pak guru, panggilan dari warga masyarakat sekitar pondok sampang –atau mungkin orang-orang di sekitar Gunung Kidul- kepada seorang ustadz yang mengasuh mereka. Pak guru pun hanya tersenyum lagi. Entah karena merasa lucu. Atau memaklumi apa yang ada di depan mata.
Aku masih terpaku hingga pak guru melantunkan ayat-ayat Allah dengan pelan dan syahdu. Aku belum beranjak, hingga Mbak titik dan bu sri mengajakku pulang. Aku salut dengan pak guru.
Pondok Sampang, 2 Agustus 2011
-Cahaya-
Masih di hari yang sama, jam 22:08
Mengajari orang-orang yang sudah sepuh, tentunya membutuhkan keahlian dan kesabaran yang khusus.

Post a Comment