Setiap saat manusia mendapatkan stimulus dari keadaan luar. Entah stimulus itu berupa manusia, kejadian, pernyataan dari orang lain ataukah faktor eksternal yang lain. Dan stimulus yang kita dapatkan itu berkonsekuensi pada respon yang keluar dari diri kita baik berupa sikap, pernyataan, atau perilaku. Misalnya kita sedang membawa gelas lalu tiba-tiba gelas itu jatuh dan pecah, bagaimanakah ekspresi kita? Mungkin ada yang berteriak “Aww, gelasku pecah..”. Atau ada yang langsung meresponnya “Yah... kok pecah sih, duh kok bisa sih jatuh, gimana sih..”, atau ada yang meresponnya “Innalillah.. Ya sudah, mungkin sudah waktunya gelas ini berpamitan.” Dan seterusnya.
Stimulus bisa berupa:
- kejadian
- pernyataan
- perilaku
- eksternal

Sedangkan respon bisa berupa:
1. sikap
2. pernyataan
3. perilaku
Dan,,,hal-hal yangbisa mempengaruhi respon di antaranya ialah:
1. pengalaman
2. pengetahuan
3. kebiasaan
4. watak
5. dll



Nah, seharusnya sebagai orang yang sudah dewasa, kita tidak memberikan respon reaktif ketika mendapatkan stimulus dari luar, namun respon yang ia berikan seharusnya adalah antisipatif (jangka panjang). Misalnya jika dikatakan, “Eh, ada orang yang mengatakan kamu gini dan gitu lho..” .. maka orang yang dewasa akan meresponnya dengan respon positif “Oh, gitu ya..” dengan nada yang tenang. sedangkan orang yang responnya negatif akan meresponnya dengan “oh,, iya kah? siapa yang ngomong??” dengan nada yang heboh...
Ini semua berkaitan dengan hati dan mental kita. Ketika mental kita sehat maka respon yang kita berikan cenderung positif. Sedangkan jika mental kita buruk atau sakit, maka sangat mungkin respon yang kita berikan atas stimulus yang datang adalah cenderung yang negatif.
Jangan pernah takut dengan keadaan yang kita hadapi. Ibnul qoyyim pernah mengatakan, “penyakit terbesar manusia adalah penyakit psikis, yaitu takut dan ragu-ragu.” Maka , tatalah hati kita mulai dari sekarang. apa yang kita hadapi tidak bisa kita kendalikan. tapi kita bisa meresponnya dengan cara yang positif. Berikan respon positif terhadap apapun yang terjadi.
PUTM Putri, 21 Oktober 2011
Oleh : Ain NurWS
(Disarikan dari perkuliahan Tafsir Al-Maraghi, Dosen pengampu: Ustadz Ghofar Ismail, sebagai materi selingan supaya nggak ngantuk)

2 Komentar

Posting Komentar