MENDING SENYUM AJA
Percaya atau tidak, apapun yang kita hadapi akan selalu memberi dua peluang kepada kita : menangis dan tersenyum (mungkin juga tertawa). Tentu kita pernah mendengar, seseorang yang sedang ditimpa masalah yang hebat justru akan tersenyum bahkan tertawa lebar. Dan orang yang sedang mendapat kebahagiaan yang luar biasa justru mengalirkan air mata yang tidak bisa dia bendung sendiri. Aneh? Tidak. Memang, sedih dan bahagia itu bisa membuat kita menangis dan tesenyum. Kesedihan bisa membuat seseorang menangis, namun tak jarang juga orang yang tersenyum di kedalaman keterpurukannya. Begitu juga kebahagiaan. Beberapa orang tersenyum, bahkan tertawa puas dengan kabahagiaan yang ia dapatkan, namun tak jarang orang yang justru berlinang air mata karena mensyukuri kebahagiaannya.
Namun sering kali manusia terjebak untuk mengekspresikan kesedihannya dengan menangis. Jika bahagia terekspresikan dengan senyuman ataupun tangisan, sungguh tidak mengapa. Tapi bagaimana jika kita adalah orang yang akrab dengan kesedihan? Relakah sebagian besar hidup kita diisi dengan tangisan?
So, tersenyum saja. Tersenyum ketika mendapat kebahagiaan sebagai bentuk syukur kita. Dan tersenyum ketika mendapat kesedihan, sebagai bentuk kefahaman kita bahwa kita akan mendapat hikmah di balik semua yang kita hadapi.
Maaf, bukan bermaksud melarangu untuk menangis. Tapi setidaknya aku ingin mengajakmu mengurangi beban hidup ini. Dengan menangis mungkin kita bisa lega. Tapi jangan lupa untuk tersenyum setelah itu. Karena jika kita tahu, betapa bahagianya orang-orang di sekitar kita melihat senyum yang menggantung indah di bibir kita setelah mereka ikut larut dalam kesedihan kita.
Allah yang sangat menyayangi kita memberi petunjuk kepada kita, agar jangan terlalu bersedih mendapat kesusahan ataupun terlalu bahagia ketika mendapat kesenangan.
“(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,” (QS. Al-Hadiid [57] :23)


Kamis, 13 Oktober 2011

oleh : Ain NurWS

Post a Comment