Selasa, 15 Nopember 2011
Bukan besarnya problem yang membuat kita menjadi bagus, tapi bagaimana kita menghadapinya.
1. Tipe kayu rapuh
Namanya juga kayu rapuh, jangankan problem yang besar, problem yang kecil pun sudah membuat dia rapuh. Ini masalah psikis. Orang seperti ini tidak bisa menjadi pimpinan. Karena problem yang kecil saja sudah membuatnya kecil. Orang seperti ini akan selalu dalam kondisi sulit karena dia selalu diliputi rasa takut dan sedih.
2. Tipe Lempengan kecil
Ini lempengan besi, bukan besi baja. Karena dia hanya lempengan besi, di tak selamanya kuat menghadapi tekanan. Lempengan besi kalau dipalu tidak masalah, tapi dia akan memuai jika dipanasi pada suhu tertentu. Orang yang bertipe seperti ini juga tidak bisa menjadi pimpinan. Karena pimpinan itu harusnya selalu tegar dalam menghadapi masalah apapun.
3. Tipe kapas
Tipe kapas itu seperti halnya tempat duduk kita yang empuk. Ketika ada masalah yang menekannya ia akan mengecil, tapi jika masalah sudah selesai, seiring dengan waktu, ia akan kembali utuh. Tipe ini kelemahannya ketika kesulitan datang bertubi-tubi ia akan tetap seperti itu. Kelebihannya, ketika masalah sudah pergi, ia bisa kembali ke bentuk semula. Berbeda dengan lempengan besi atau kayu rapuh di atas, jika sudah mengecil karena terpaan masalah, ia sulit untuk kembali ke bentuk semula.
4. Tipe bola pimpong
Bola pimpong jika semakin dilempar dengan kuat, ia semakin mental jauh. Orang bertipe bola pimpong, jika ia semakin ditekan dia akan semakin kuat dalam menghadapi hidup ini. Tipe ini adalah orang yang sangat tegar. Semakin banyak masalah hidup ini akan membuatnya semakin kuat, semakin sabar, semakin tegar, dan semakin bijak serta cerdas.
Sehingga bagi dia, masalah bukanlah hambatan, tapi tantangan. Bahkan dia menganggap bahwa kegagalan itu adalah kesuksesan yang tertunda.

Setiap orang tentu punya tipe yang berbeda-beda. Jika kita sadar kita berada di posisi mana, jika kita merasa belum menjadi orang bertipe bola pimpong, maka sekarang saatnya kita meningkatkan posisi kita ke tingkat yang lebih tinggi. Jadilah bola pimpong, semakin keras ujian yang kita hadapi kita semakin bijaksana, semakin sabar, semakin cerdas dalam menghadapi hidup.

Jangan bersedih, karena setiap orang yang hidup punya masalah sesuai kuantitas dan kualitasnya.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya.” (QS. al-baqarah:286)

Post a Comment