MUHASABAH DIRI, MENILAI DIRI SENDIRI

Kamis, 08 Desember 2011
Assalamu’alaikum wr wb
Pembaca blog “Man jadda wajada” tercinta,
Umar ra pernah mengatakan, “haasibuu anfusakum qobla antuhaasabuu”, hisablah diri kalian sendiri sebelum kalian dihisab.
Saat ini kita berada di penghujung tahun, meski belum ujung-ujung amat (kan masih tanggal 8 Desember, saat tulisan ini saya buat semalam). Nggak ada salahnya saya memperlopori untuk bermuhasabah di akhir tahun. Atau mungkin sudah ada yang lebih dulu mengingatkan tentang muhasabah ini sebelum tulisan di blog saya ini nongkrong di hadapan kalian? Aha, itu bukan masalah kog bagi saya. Yang penting nulis dengan niat belajar, berbagi, dan mudah-mudahan menginspirasi.
Ok, seperti layaknya acara yang diadakan oleh orang-orang di luar sono, Muhasabah euy.. Keren. Hmmm.. mesti aku salah jika menganggap muhasabah itu penting hanya untuk keren-kerenan aja.
Ok lah, langsung aja. Seperti biasa. Dalam acara muhasabah kita akan renungkan:
1. Apa saja yang telah kita kerjakan selama setahun ini?
2. Adakah perubahan yang telah kita lakukan terhadap diri sendiri dan orang lain?
3. Apakah kita telah berbuat salah kepada orang lain?
4. Bagaimana kedekatan kita dengan Allah? Makin dekat ataukah malah menjauh?
5. Bagaimana hubungan kita dengan orang tua kita? Makin berbaktikah kita kepada mereka ataukah sebaliknya?
6. Bagaimanakah kita menjalin relasi dengan teman-teman dan guru-guru kita? Sudah maksimalkah?
7. Bagaimana dengan prestasi belajar kita? Meningkatkah atau menurunkah?
8. Apa saja upaya yang telah kita lakukan untuk mengurangi kemaksiatan yang selama ini kita gandrungi?
9. Menggempur hawa nafsu?
10. Ikut meramaikan masjid?\
11. Ikut memajukan organisasi?
12. Apa yang akan kita lakukan di tahun depan?
13. Bisakah kita lebih baik dari tahun ini?
14. Atau bagaimana dan bagaimana...
Seabrek pertanyaan lagi yang mau kamu tambahkan diantara daftar pertanyaan di atas tentu sah-sah saja. Silakan, saya hanya ingin memantik kesadaran. Bahwa kita harus terus belajar dan belajar untuk memperbaiki diri. Biasanya yang lagi melangit merasa ada di awang-awang dan sulit sekali melihat ke bawah. Bahkan untuk mengoreksi kekurangan diri pun timbul rasa takut.
So, biar nggak kebablasan, muhasabah diri lah. Tidak ada salahnya, mulai dari sekarang. Tidak harus di malam tahun baru 2012. hehe.
Salam perubahan.
Oh, tulisan ini belum selesai kale... Ada yang masih mau saya bahas berkaitan dengan perubahan. Yah, salam perubahan di atas bukan untuk menutup perjumpaan kita dalam tulisan ini. Saya masih mau ngomong.
Ngomong-ngomong soal perubahan, tidak bisa kita lakukan secara instan. Ada yang namanya proses. Bagaimanakah langkah awalnya?
Perubahan itu dilakukan karena adanya tindakan. Sedangkan tindakan itu sangat dipengaruhi oleh pikiran. Dan pikiran kita sangat dipengaruhi oleh yang namanya bacaan (jika kebanyakan informasi yang kamu dapatkan adalah melalui bacaan). Oleh karena itu, sangat tepat jika disini saya berpesan, “Pilihlah bacaan yang bermutu.”
Jika kamu tidak hobi baca, maka saya tidak langsung menyarankan kepada alternatif lain. Karena bagaimanapun juga membaca itu penting sekali. Solusinya, cobalah mencintai memabca. Jangan menyerah untuk berusaha menjadi kutu buku sebelum kamu benar-benar suka membaca.
Tapi mau gimana lagi kalau memang saat ini seseorang tetap tidak suka membaca. Ok, jalan terakhir adalah berdiskusi dan mendengarkan ceramah atau nonton berita. Dari situlah otak kita mendapat informasi. Jangan lupa lagi untuk memilih orang-orang yang terjamin untuk kamu dengarkan. Mereka punya peran penting dalam mempengaruhi cara berfikirmu.
Baca, baca, dan baca.. Lalu tulis..!
Salam perubahan (kalo yang ini udah benaran mau nutup perjumpaan kita)
Wassalamu’alaikum wr wb
Ain NurWS