Biasanya orang yang sudah besar cenderung susah dinasihati, kenapa? Karena mereka merasa sudah tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Bukankah ketika orang tua melihat anaknya sudah besar, mereka akan mudah menyerahkan urusan anaknya agar tidak tergantung kepada orang tua, selain itu juga karena menganggap anak yang sudah besar sudah bisa menimbang mana yang baik dan mana yang buruk. Yah, begitu lah, kawan.... Jika kita sudah besar cenderung merasa sudah berada di jalan yang benar, sudah melakukan sesuatu yang benar, sudah berfikiran benar, sudah benar semuanya. Tidak ada yang perlu diingatkan dari orang yang sudah besar. Keluarlah kata-kata “Aku Tahu Yang terbaik” (jadi nggak usah diingatkan ya...). Mereka sudah melakukan sesuatu yang benar. Bisakah kita mengatakan orang yang tidak mau dinasihati itu sebagai orang yang sombong? Bukankah sombong yang paling berbahaya adalah yang menolak kebenaran? Orang sudah bisa dikatakan sombong ketika dia tidak mau dinasihati. Sekalipun dia sudah besar, sekalipun dia lebih tua daripada yang dinasihati, sekalipun dia lebih tinggi sekolahnya, lebih berpangkat, apalagi Cuma lebih cantik dan lebih ganteng (hupfh,...apa hubungannya??). Ya sudah lah... yang terpenting, jangan pernah merasa “lebih” dan “sudah cukup” sehingga saran orang lain diabaikan begitu saja. Kalau kamu benar, kamu mungkin Cuma dapat satu nilai: benar. Tapi jika kamu salah, kamu dapat dua kesalahan; mengabaikan pendapat orang lain yang artinya tidak menghargai orang lain, dan menyesal karena tidak menghiraukan yang benar. :) Rabu, 21 Maret 2012 Oleh: Ain NurWS

1 Komentar

Posting Komentar