Sabtu, 21 Juli 2012
Pada pertemuan pertama kajian tafsir ba’da tadarus di masjid
an-Nashir ada seorang ibu bertanya kepada saya, “Jika memang al-Fatihah itu
mempunyai keutamaan-keutamaan, bagaimana hukumnya jika ada orang yang membaca
al-Fatihah di kuburan untuk dikirim kepada orang yang sudah meninggal?”.
Menanggapi hal ini saya menjawab bahwa surat al-Fatihah
memang memiliki keutamaan-keutamaan, tapi bukan berarti orang yang membaca
al-Fatihah bisa mengirimkan pahala untuk orang yang sudah meninggal. Hal ini
karena setiap amal akan kembali kepada pelakunya dan setiap dosa dipikul
sendiri oleh pelakunya.
Tapi saya lupa dengan ayat yang menjelaskan hal ini.
Setelah saya searching di maktabah syamilah, akhirnya saya menemukan setidaknya
di lima tempat, ayat yang membahas tentang dosa yang dipikul hanya oleh
pelakunya sendiri.
Di antaran ayat-ayat yang membahas ialah sebagai berikut:
QS. Al-An’am [6] : 164
قُلْ أَغَيْرَ اللَّهِ أَبْغِي رَبًّا وَهُوَ رَبُّ
كُلِّ شَيْءٍ وَلَا تَكْسِبُ كُلُّ نَفْسٍ إِلَّا عَلَيْهَا وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ
وِزْرَ أُخْرَى
ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
(164)
Katakanlah:
"Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi
segala sesuatu. Dan tidaklah seorang membuat dosa melainkan kemudharatannya
kembali kepada dirinya sendiri; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul
dosa orang lain[526]. Kemudian kepada Tuhanmulah kamu
kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu perselisihkan."
QS. Al-Isra’ [17]
:15
مَنِ اهْتَدَى فَإِنَّمَا يَهْتَدِي لِنَفْسِهِ
وَمَنْ ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ
حَتَّى نَبْعَثَ رَسُولًا (15)
Barangsiapa yang
berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk
(keselamatan) dirinya sendiri; dan barangsiapa yang sesat maka sesungguhnya dia
tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat
memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng'azab sebelum Kami mengutus
seorang rasul.
QS. Fathir [35] : 18
وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى وَإِنْ تَدْعُ مُثْقَلَةٌ
إِلَى حِمْلِهَا لَا يُحْمَلْ مِنْهُ شَيْءٌ وَلَوْ كَانَ ذَا قُرْبَى إِنَّمَا تُنْذِرُ
الَّذِينَ يَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ بِالْغَيْبِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَمَنْ تَزَكَّى
فَإِنَّمَا يَتَزَكَّى لِنَفْسِهِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ (18)
Dan orang yang
berdosa tidak akan memikul dosa orang lain. Dan jika
seseorang yang berat dosanya memanggil (orang lain) untuk memikul dosanya itu
tiadalah akan dipikulkan untuknya sedikitpun meskipun (yang dipanggilnya itu)
kaum kerabatnya. Sesungguhnya yang dapat kamu beri peringatan hanya orang-orang
yang takut kepada azab Tuhannya (sekalipun) mereka tidak melihatNya dan mereka mendirikan sembahyang. Dan barangsiapa yang mensucikan dirinya,
sesungguhnya ia mensucikan diri untuk kebaikan dirinya sendiri. Dan kepada
Allahlah kembali(mu).
QS. Az-Zumar [39]:7
إِنْ تَكْفُرُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَنِيٌّ عَنْكُمْ
وَلَا يَرْضَى لِعِبَادِهِ الْكُفْرَ وَإِنْ تَشْكُرُوا يَرْضَهُ لَكُمْ وَلَا تَزِرُ
وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى ثُمَّ إِلَى رَبِّكُمْ مَرْجِعُكُمْ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ إِنَّهُ عَلِيمٌ بِذَاتِ الصُّدُورِ (7)
Jika kamu kafir maka
sesungguhnya Allah tidak memerlukan (iman)mu[1307] dan Dia
tidak meridhai kekafiran bagi hamba-Nya; dan jika kamu bersyukur, niscaya Dia
meridhai bagimu kesyukuranmu itu; dan seorang yang berdosa tidak akan memikul
dosa orang lain. Kemudian kepada Tuhanmulah kembalimu
lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Sesungguhnya Dia
Maha Mengetahui apa yang tersimpan dalam (dada)mu.
QS. An-Najm
[53]:38-41
أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى (38) وَأَنْ لَيْسَ
لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى (39) وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى (40) ثُمَّ يُجْزَاهُ
الْجَزَاءَ الْأَوْفَى (41)
(yaitu) bahwasanya
seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain, dan bahwasanya seorang
manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya
usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan
kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,
Demikian, semoga bermanfaat.
Posting Komentar