Suatu ketika saya mendengar cerita dari seorang ibu yang sudah berstatus janda. Sebut saja Bu Ajeng (nama samaran). Suami Bu Ajeng meninggal mendadak beberapa tahun lalu karena penyakit jantung. Padahal, suaminya itu sangat baik di mata Bu Ajeng, anak-anaknya, keluarganya, kerabatnya, teman, kolega, bahkan negara memberinya penghargaan sebagai Hakim muda berprestasi. Bu Ajeng sendiri mengaku sangat mencintai suaminya. Ketika suaminya meninggal, Bu Ajeng merasa sangat terpukul, kehilangan, shock berat, tidak memiliki semangat hidup lagi. Hampir-hampir Bu Ajeng gila. Beliau ingin ikut mati terkubur bersama suaminya.


Orang tua, mertua, anak-anak, adik-adik dan karib kerabat akhirnya dikumpulkan. Mereka berusaha menghibur Bu Ajeng agar tidak terlalu larut dalam kesedihan. Namun sulit sekali untuk bisa membuat Bu Ajeng semangat hidup lagi. Sampai suatu ketika salah seorang anak Bu Ajeng mengatakan “Bu, ayah itu diselamatkan oleh Allah. Menjadi hakim itu godaannya besar. Di Jakarta banyak orang yang tidak selamat dari godaan-godaan..”, kurang lebih seperti itu kalimat yang dilontarkan sang anak untuk menghibur Bu Ajeng. Kalimat itu membuat Bu Ajeng sadar bahwa di balik musibah yang diterimanya sebenarnya Allah mempunyai maksud yang penting. Allah ingin menyelamatkan suaminya. Mungkin dengan jabatan hakim di Jakarta akan banyak godaan iman yang bisa mencelakakan suaminya di dunia dan akhirat.

Allah punya maksud penting. Itu yang sering tidak kita sadari dalam episode kehidupan kita. Banyak harapan kita yang tidak terwujud padahal usaha kita sudah maksimal rasanya. Bukankah di balik itu Allah punya maksud penting. Allah ingin memberi yang nilainya lebih dari apa yang kita harapkan. Cinta seorang pemuda tidak dijawab oleh orang yang sangat dikasihinya, Allah punya maksud penting di balik itu. Mungkin perempuan yang sangat dikasihinya itu tidak cocok dengannya. Mungkin Allah ingin menjaga kesucian pemuda itu dengan tidak berhubungan dengan perempuan tersebut. Mungkin Allah sudah menyiapkan wanita yang lebih shalihah dari perempuan pujaannya. Atau seorang muslimah yang cintanya tidak terbalas oleh pemuda yang menurutnya shalih, Allah punya maksud penting di balik itu. Mungkin Allah sudah menyiapkan lelaki shalih yang lebih pantas dan lebih bisa menjadi imam buat dia.

Allah yang Maha Mengetahui siapa kita, kemampuan kita, kebutuhan kita, dan yang terbaik buat kita.

...وَعَسَى أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ وَعَسَى أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ (216)

"....Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah ayat 216)


Bersabarlah dengan cara yang anggun. Allah punya maksud penting buat kita. Tidak ada yang sia-sia dari kebaikan yang diusahakan oleh orang yang beriman. J
Salam keindahan...
Ain NurWS
Senin, 03 September 2012

Post a Comment