Kamis, 15 Agustus 2013
Semua orang punya teman dekat. Dan teman dekat itu biasanya
punya tempat tersendiri di hati. Sehingga apa saja permintaan maupun saran dari
teman dekat, ditanggepi lah dengan baik dan sabar. Panggilan dari yang namanya
teman dekat sulit untuk diabaikan. Tapi, kalau pertemanan udah kesandung yang
namanya masalah, mesti si teman dekat jadi mikir-mikir. Apa benar dia yang
selama ini dekat banget, tega-teganya bikin masalah sama kita sendiri? Apa
selama ini kita yang salah memperlakukan teman yang kita anggap begitu dekat
itu?
Nah, dari sini mulailah kedekatan agak sedikit dikurangi.
Komunikasi yang begitu intens kini tidak lagi seperti biasa, agak dikurangi
juga. Mulai ada jaga jarak, dan lain sebagainya. Mulai mikir-mikir juga, kenapa
selama ini begitu loyal sama teman dekat, sedangkan sama Allah yang kita udah
paham bahwa Allah Maha Dekat, kita nggak ada loyalnya sama sekali. Padahal nih
padahal, Allah itu Maha Dekat, selalu Dekat, dan kita aja yang nggak mau dekat.
Kalau orang lain bikin masalah, kayak teman dekat yang bikin
masalah tadi, terus kita jauhin itu wajar bin manusiawi. Tapi kita pikirlah,
apakah pernah Allah bikin masalah sama kita? Kitanya aja yang selalu sok
bermasalah, sampai lupa terus sama Allah.Padahal Allah selalu membantu kita
menyelesaikan masalah, tapi kalau masalah sudah selesai kita lupa lagi sama
Allah. True?
Padahal nih ya, Allah itu Maha Dekat...
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan
manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya daripada urat lehernya,” (QS. Qaaf [50]: 16)
Trus, gimana dong dengan teman dekat kita tadi yang mulai
ada masalah sama kita? Sebenernya masalah kita sama teman kita itu Cuma
mengingatkan kita aja, memperingatkan kepada kita aja, bahwa kita itu karena
saking dekatnya sama teman kita, ada yang kita lupakan. Kalau sudah mentok,
seakan-akan nggak ada penyelesaian, toh larinya ke Allah yang Maha
membolak-balikkan hati manusia. Berdoa sama Allah biar hati kita dan teman kita
disatukan kembali. Jangan lupa istighfar dulu yang dibanyakin sebelum berdoa
minta disatukan sama teman kita. Kali tuh, masalah kita disuguhkan sama Allah
justru karena kedekatan kita sama teman kita yang sudah “terlalu”. Kalau
sesuatu yang kita lakukan udah mencapai tingkat terlalu, nggak ada jalan lain
kecuali kita diperingatkan.
Perbaiki ibadah kita, perbaiki hubungan kita sama Allah.
Dekat sama orang lain itu baik, tapi kalau kedekatan itu merenggangkan
kedekatan kita sama Allah, itu yang perlu diwaspadai.
Wallahu a’lamu bish showab.
_Ain Nurws_