Kalian tahu apa itu sonder?

Beberapa hari yang lalu tepatnya ketika hari minggu (17 Mei 2015) ketika aku pergi ke pasar dengan kakakku aku melewati jalan yang kanan kirinya hanya terhampar sawah. Jalan ini adalah salah satu jalan yang menghubungkan desaku ke jalan raya. Tiba-tiba terbersit suatu pertanyaan, “di mana batas tanah desaku dengan desa yang menghubungkan desa kami ke jalan raya?”. Nama desa itu adalah Dadapkuning. Aku menanyakannya kepada kakakku.

Begini penjelasannya...

Sebenarnya batas desa kita adalah sampai telaga dadapkuning ini. Namun, suatu ketika ditemukan seorang laki-laki bersonder (sarung) yang meninggal di tengah ladang dekat telaga desa Lengkong. Tidak ada yang tahu penyebab laki-laki itu meninggal. Dan tidak ada yang tahu pula siapa laki-laki yang meninggal tersebut. warga juga tidak mengetahui siapa pemilik ladang tersebut. Namun sebenarnya pemilik ladang tersebut adalah warga desa Lengkong. Karena kejadian itulah warga tidak ada yang mengakui ladang tempat laki-laki misterius itu meninggal. Sejak saat itu pula tanah ladang tersebut dinamakan tanah sonder atau sawah sonder.

Sampai waktu yang lama tidak ada warga yang mengakui tanah itu sebagai miliknya. Akhirnya salah satu warga dadapkuning dengan senang hati ingin memiliki tanah tersebut. tak ada yang menghalangi, bahkan pemerintah desa lengkong pun tak bisa mencegahnya karena memang warganya tidak ada yang mau mengakui tanah tersebut. sejak saat itu tanah sonder menjadi tanah milik warga dadapkuning dan batas desa lengkong pun menjadi bergeser ke utara (menjadi berkurang).

Sekian

Selasa, 19 Mei 2015

Oleh: Ain Nurws

Sumber: Wiwin Maslikhah

Post a Comment