Assalamu'alaikum wr wb..
Sahabat MWJ, ini adalah hasil menyimakku dari pengalaman mengikuti PENGAJIAN RAMADHAN Guru dan Karyawan di lingkungan Mugeb School tahun 2020 ini.

Pengajian Ramadhan ini untuk pertama kalinya diadakan secara daring (online) via zoom yang juga tersambung dengan live streaming Youtube.

Materi MERDEKA BELAJAR DAN PENDIDIKAN KITA ini disampaikan Oleh Prof. Biyanto. Siapakah beliau?Silakan search aja di google ya... hehe

OK langsung saja berikut saya tuliskan hasil menyimakku berikut ini (tanpa edit, maklum sibuk.. hehe)

OLEH: PROF. BIYANTO:

Apa sebenarnya yang dimaksud dengan Merdeka Belajar? Mengapa Merdeka Belajar itu penting? 


Simak slide berikut ini:
https://drive.google.com/open?id=1M0oaD_6nyx-dfuzYgG_ouButfUK1SME5




Yang saya tulis di sini hanyalah apa yang berhasil saya tangkap sesuai dengan kejenihan pendengaran saya dan kecepatan tangan mengetik tulisan. Selengkapnya bisa dilihat di slide ya...


Prof Biyanto: 

pendidikan di Muhammdiyah sejak awal dibangun dengan spirit kemandirian.

pendidik di Muhammadiyah berjiwa mengabdi yang luar biasa. tidak menjadikan profesi guru sebagai pekerjaan, melainkan panggilan hati. sehingga tidak semata mendapat ujroh (gaji), tapi lebih dari itu, juga ajrun (pahala)

Guru Muhammadiyah tidak hanya tersenyum saat gajian, tapi tersenyum di sepanjang bulan :)

Di Muhammadiyah uang bukan segala-galanya (money is not everything), tapi everything need money.

Pendidikan di Muhammadiyah harus berkemajuan. mengapa? 
karena pendidikan di Muhammadiyah sebagai pelopor.

K.H, Ahmad Dahlan sebagai pelopor hari merdeka belajar.
Kenapa hardiknas disesuaikan dengan tanggal kelahiran Ki Hajar? Sejarah harus kita pahami siapa yang membuat sejarah itu.

Hendaknya kita menjadi orang nomer satu (kuntum khoiro ummah)

(LIHAT SLIDE)

Mengubah state of mind (terutama saat pandemi covid-19 ini), banyak guru Muhammadiyah yang belum siap menghadapi. Hanya 4% guru Muhammadiyah di seluruh Indonesia yang menggunakan media virtual dalam PBM selama pandemi ini.

(LIHAT SLIDE)

Salah satu aspek Kemajuan: mengembangkan franchise and creative immitation. Misal nama "GKB" itu sudah jaminan yaa.. (kualitasnya, red)

Robert Fulghum, All I Really Need to Know

intinya: RObert membuat riset yang sangat mendalam mengenai nilai-nilai yang diajarkan oleh guru kepada anak ketika anak masih di TK. lalu nilai itu masih dikenang meksi sudah dewasa. Nilai-nilai itu adalah: 
1. Share everything
2. Play fair (bermain secara sportif)
3. Don't hit people (jangan menyakiti yang lain)
4. Put things back where you found them (mengembalikan benda ke tempatnya sehingga rapi)
5. Clean up your own mess (bersihkan tempat yang kita tempati). saat pandemi ini kita jadi rajin bersih-bersih. bagian dari hasil pembelajaran covid-19
6. Don/t take things that aren't yours (jangan ambil yang bukan milikmu)
7. Say you are sorry when you hurt somebody (biasakan minta maaf)
8. Wash your hands before you eat (mencuci tangan sebelum makan), kalau kita biasanya cuci tangan setelah makan, yang bener ya sebelum makan.
9. Flush (selalu bergairah, bersemangat, bisa menyiram, rajin menyirami apa yang kita tanam), lebih kepada lebih bergairah
10. Warm cookies and milk are good for you (makan makanan hangat dan minum susu)
11. Live a balanced life learn some and thing some (hidup secara seimbang). wajah pak bi terlalu serius, dan pak bi terlambat belajar tersenyum. Mudah-mudahan guru GKB selalu dalam suasana seimbang, ya serius, ya santai, ya humor.. humor itu penting ya...


Tanya jawab:

1. Ustadz Taufik: Yang disampaikan tadi menarik. 
Dengan perkembangan saat ini kita harus adaptif, tapi kita juga harus mempertahankan ciri khas pendidikan kita yang digagas oleh K.H. Ahmad Dahlan.

Jawab: 
Ada orang yang terlalu membangga-banggakan Muhammadiyah di masa lalu dan melupakan Muhammadiyah masa kini dan masa yang akan datang. Intinya jangan terlalu lama menengok ke belakang. Yang sangat penting adalah melihat ke depan dengan penuh optimistik.
Idealnya Muhammadiyah tidak terlalu tergantung pada perubahan-perubahan yang ada.Muhammadiyah mestinya harus menentukan apa kira-kira branding (bagi sekolah Muhammadiyah).

Barang kali bisa diteliti prosentase yang masuk SD1, SD2, SMP 12 dan SMAM 10 itu yang Muhammadiyah berapa persen. Lalu lulusannya seperti apa, misalnya ciri khasnya tahfidznya, atau karakternya, dan sebagainya. Sehingga kita bisa menawarkan kepada customer kita "ini lho hasil pendidikan kita".

Jangan gumunan, jangan kagetan dengan kebijakan-kebijakan yang ada.

Muhammadiyah sudah terbukti beradaptasi dengan kebijakan yang ada selama ini. Muhammadiyah pasti mampu dengan kebijakan kemendikbud saat ini.


2. Ustadz Hari (kepsek Spemdalas)
UN ditiadakan dan diganti dengan assesment.....


Jawab: 
Jadi yang diasesment nanti adalah LITERASI dan NUMERASI. Secara detail belum ada panduannya.

3. Ustadz Isa Iskandar (kepsek SMAMIO)
Usul: agar sekolah Muhammadiyah punya resource center, tidak tergantung pada PP Muhammadiyah maupun majelis dikdasmen. Misal bagaimana menterjemahkan PPK.

Jawab: pada dasarnya pak bi setuju. dan jangan menunggu PP.

4. Teman2 guru
Jika seandainya pandemi covid ini berlangsung sampai akhir desember 2020, apa usulan pak bi?

Jawab:
Ini diperkirakan akan terjadi sampai akhir tahun. Ada yang mengatakan Juli ada yang mengatakan September. Tapi jangan dibayangkan jika pendemi ini sampai Juli lalu langsung normal 100%. Pasti ada penyesuaian-penyesuaian. Di pendidikan kita juga pasti ada penyesuaian. Pembelajaran daring harus terus dikembangkan.
Sekarang bagaimana caranya supaya anak-anak tidak bosen.
Di kampus itu ada program pemberian bantuan kepada mahasiswa untuk membeli paket internet sebesar 100rb per mahasiswa.
Ada juga fenomena mahasiswa tidak punya hp, meski di zaman yang sudah semaju ini. 
Sudah diwacanakan juga bahwa awal tapel bukan juli tapi januari. Tapi ini baru wacana. 

Sekian... Mohon maaf atas segala kekurangan :)

Semoga bemanfaat :)


Spemdalas, 9 Mei 2020
11.06

Ain Nurwindasari


Post a Comment