BA'DA SALAM...
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا
وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، أَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا
شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Yang terhormat dewan juri dan para hadirin sekalian yang mudah-mudahan
selalu dirahmati oleh Allah pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk menyampaikan
sebuah tausiyah yang berjudul: Jaga Ukhuwah dengan 3M.
Hadirin sekalian, pandemi telah melanda negri kita dan saudara-saudara
kita di seluruh dunia selama satu tahun lamanya. Banyak perubahan yang terjadi
pada kehidupan kita sejak pandemi ini melanda. Termasuk pembatasan interaksi
kita dengan orang-orang di sekitar kita.
Betapa tidak, Berbagai model pembatasan interaksi sosial telah
diberlakukan,. Kita jadi jarang keluar rumah, bahkan untuk sekedar berkunjung
ke rumah saudara. Belum lagi ketika ada kerabat atau tetangga yang dinyatakan
positif covid-19, kita dilarang mendatanginya, lalu ketika mereka meninggal,
melayat pun tidak boleh.
Lalu, bagaimana dengan ukhuwah kita? Apakah pandemi ini mampu
meruntuhkan semangat ukhuwah karena jarangnya kita berjumpa?
Padahal ukhuwah islamiyah sangat penting sebagaimana dijelaskan oleh
Allah SWT dalam Q.S. Al-Hujurat ayat 10:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ
فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
Artinya: ‘’Sesungguhnya orang-orang
Mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan
bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.’’
Hadirin sekalin, telah jelas bahwa
kita semua ini adalah bersaudara selama kita masih merasakan iman di dada. Kita
semua, tidak mengenal ras, suku dan bangsa, telah diikat dalam suatu ikatan
yang bernama UKHUWAH ISLAMIYAH, Yakni persaudaraan islam karena Allah Ta’ala.
Namun bagaimana caranya menjaga
ukhuwah agar tetap kuat di tengah pandemi corona?
Hadirin sekalian, jika menjaga diri
dari covid-19 bisa kita lakukan dengan menerapkan 3M, maka untuk menjaga
ukhuwah islamiyah juga bisa kita lakukan dengan 3M.
M yang pertama adalah Menanyakan dan
memberi kabar.
Ketika kita berpisah dengan saudara
kita, Tanyakan bagaimana kabar mereka?
Di media sosial, Lihat status saudara
kita, jangan Cuma dilihat, sekali-kali dikomentari dengan Tanya kabar.
Dengan begitu saudara yang jauh di
mata akan merasa diperhatikan. Dan perhatian adalah bukti kasih sayang.
M yang kedua adalah mendoakan.
Setelah saling Tanya kabar, akhiri
percakapan kita dengan saling mendoakan. Doakan semoga saudara kita selalu
dilindungi Allah.
Dan doa yang paling utama adalah
ketika kita berdoa tanpa sepengetahuan saudara kita. Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada seorang muslim pun yang
mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya,
melainkan malaikat akan berkata, “Dan bagimu juga kebaikan yang sama.” (HR.
Muslim no. 4912).
Adapun M yang ketiga adalah
Menguatkan.
Di masa pandemi ini banyak orang yang
terdampak baik secara finansial maupun mental. Kita sebagai umat Islam harus
saling menguatkan, karena kita diibaratkan seperti sebuah bangunan.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
الْمُؤْمِنُ
لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Orang mukmin dengan orang mukmin
yang lain seperti sebuah bangunan, sebagian menguatkan sebagian yang lain.”
[Shahih Muslim No.4684]
Menguatkan itu bisa dengan berbagai
cara. Yang paling terasa adalah jika bisa menguatkan dengan hal nyata, tidak
sekedar kata-kata.
Sesekali, kirimlah bingkisan disertai
sepucuk surat sekedar pertanyaan kabar dan secuil doa. Dengan demikian,
insyaAllah kita akan merasakan indahnya ukhuwah islamiyah. Dan terlebih lagi,
kita tidak menganggap pandemi corona ini sebagai musibah saja, tapi juga
sebagai anugerah karena menjadi ajang saling menguatkan ukhuwah.
Ingat ukhuwah, ingat 3M: menanyakan
kabar, mendoakan dan menguatkan.!
Billafi fii sabiilil haqq fastabiqul
khoirot.
Wassalamu’alaikum wr wb.
Posting Komentar